CryptoHarian

Kevin O’Leary Nyatakan Masa Depan Kripto Akan Semakin Cerah: Berikut Ulasannya

Cryptoharian – Pebisnis ternama Kevin O’Leary mengungkapkan pernyataan kontroversial di tengah kondisi pasar kripto yang diyakini memasuki masa krisis.

Hal tersebut diungkapkan Kevin dalam salah satu wawancara bersama CNBC Television pada Jumat, 17 Juni 2022 lalu.

Pada awal pekan, pasar kripto mencatatkan penjualan aset besar-besaran pada berbagai token sejak Senin, 12 Juni 2022. Hal tersebut menjadi terpaan badai lain dalam penurunan performa pasar kripto dalam beberapa pekan hingga Juni 2022.

Dalam wawancara tersebut, Kevin membenarkan fakta yang terjadi. Melalui agenda yang sama, diketahui juga bahwa Kevin O’Leary memiliki sekitar 20% investasi pribadinya pada pasar kripto.

Melihat fakta tersebut, terdapat respon yang menarik diberikan oleh Kevin O’Leary. Ia justru tidak tampak panik dengan perkembangan pasar kripto dalam sesi diskusi tersebut.

Kevin O’Leary mengungkapkan bahwa dirinya melakukan respon tertentu pada pasar kripto. Namun hal tersebut tidak mengubah optimismenya pada pilihan investasi tersebut.

“Saya secara umum menurunkan kepemilikan pada sejumlah aset mayor” ujar Kevin O’Leary. Hal tersebut merujuk pada penurunan nilai beberapa aset besar seperti Bitcoin dan Ethereum.

Ia memberikan analisisnya tentang kebutuhan para investor di pasar kripto tentang adanya aturan dan kehadiran Lembaga khusus untuk menghadapi situasi tersebut.

“Tantangan dan situasi terkini menjadi bukti tentang perlunya kita tentang legislasi dan aturan tentang kripto,” terangnya.

Ia menjelaskan kehadiran lembaga khusus yang meregulasi pasar akan memperbaiki situasi dengan lebih ideal di balik perkembangan terkini.

“Sebab jika kita memiliki institusi keuangan yang menaungi pasar yang mengalokasikan basis poin, misal saja Ethereum atau Bitcoin akan memiliki ketentuan lelang lebih baik dibanding kondisi saat ini,” ujar Kevin O’Leary.

Menurut Kevin O’Leary, hal tersebut disebabkan dengan sudah terbiasanya masyarakat dengan dukungan pihak ketiga sebagai jembatan dan pelaksana kebijakan.

“Karena kita sudah terbiasa dengan institusi,” ucap Kevin.

Ia juga menerangkan bahwa pasar kripto mengalami volatilitas yang ekstrem. Volatilitas merupakan variasi harga dan kenaikan aset di pasar dalam waktu-waktu tertentu.

“Kami mengalami volatilitas yang ekstrem dan telah menemuinya beberapa kali,” ujar Kevin.

Hal tersebut merujuk pada terjadinya banyak perubahan ekstrem pada berbagai aset kripto sejak tren investasi tersebut berkembang. Beberapa aset bahkan dapat melonjak hingga puluhan kali dari nilai asalnya. Sementara di sisi lain terdapat juga banyak aset yang terus kehilangan nilainya akibat berbagai faktor.

“Hal tersebut menjadi sifat dasar dari kripto saat ini yang tidak cukup teregulasi. Kita harus fokus pada aturan dan jalan tengah,” ujar Kevin.

Ia merekomendasikan penetapan aturan pada aset koin yang telah lebih dulu stabil dan dapat diikuti oleh aset lainnya, termasuk NFT. Ia juga kembali menekannya argumennya.

“Volatilitas terjadi akibat kita tidak memiliki lembaga lelang,” ujar pria yang lebih dikenal sebagai pebisnis tersebut.

Di sisi lain, ia memberikan pandangan bahwa momen saat ini menjadi kesempatan investor strategis untuk menambah aset dengan biaya pembelian yang lebih rendah.

“Seorang investor memiliki kesempatan untuk membeli dengan harga diskon,” ujar Kevin

Namun ia menekankan kembali bahwa hal tersebut cukup sulit dilakukan dengan risiko yang sangat terbuka.

“Namun hal tersebut juga sangat riskan saat ini, setiap orang memiliki tantangan dengan volatilitas,” sambung Kevin.

Meski begitu, ia memiliki opini tersendiri tentang masa depan pasar kripto. Hal tersebut didasarkan pada analisanya tentang Amazon beberapa periode lalu.

“Saya mengingatkan setiap orang untuk Kembali ke 17 tahun lalu saat saham Amazon mengalami koreksi dari 38 poin ke 50 poin setiap tahunnya selama 12 tahun berturut-turut,” ujarnya memulai opini.

Ia mengungkapkan bahwa hal serupa terjadi pada Amazon. Tepatnya ketidakpahaman banyak orang untuk menerka sebuah entitas baru dalam sektor finansial.

“Disana selalu ada volatilitas pada aset, teknologi, dan pasar baru. Faktnya kripto adalah pasar baru,” ujar O’Leary.

Dengan dasar argument tersebut, ia memperkirakan beberapa hal tentang masa depan pasar kripto.

“Saya memperkirakan, 10-12 tahun akan ada sektor ke-12 dengan produktivitas tinggi di lingkungan sistem pembayaran dan berbagai atribut lain di proyek blockchain,” ujarnya.

Ia mengungkapkan bahwa tidak ada pihak yang secara pasti dapat memperkirakan hal-hal yang akan berkembang di masa depan. Namun perkembangan opini di kalangan praktisi menjadi dasar pemikirannya tersebut.

“Apabila Anda bertanya pada engineer yang lulus di generasi terkini, Anda akan menemukan bahwa sepertiganya memiliki antusias pada blockchain dan tidak tertarik pada sektor finansial lainnya,” ujarnya.

Menurut Kevin O’Leary, generasi terkini ingin mendapat kesempatan menciptakan hal baru dan alasan tersebut yang menjadikan praktisi keuangan akan masuk ke ruang yang lebih terbuka.

Ia juga menerangkan bahwa perkembangan tersebut akan menjadikan gagasan akan lahir dari sumber-sumber yang tidak terduga. Hal tersebut juga menjadi perkembangan tidak tersentralisasi pada lembaga tertentu.

“Dengan banyak penurunan di pasar, ide jenius akan hadir dari beragam universitas dengan engineer yang ingin terlibat dalam blockchain,” ujarnya menutup penjabaran.

Disclaimer: Semua konten yang diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh artikel yang telah tayang di Cryptoharian bukan nasihat investasi atau saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.

Iqbal Maulana

Penulis yang senang mengamati pergerakan dan pertumbuhan cryptocurrency. Memiliki pengalaman dalam beberapa kategori penulisan termasuk sosial, teknologi, dan finansial. Senang mempelajari hal baru dan bertemu dengan orang baru.