CryptoHarian

Mantan Petinggi Ripple Beberkan Alasan XRP Tak Se-Populer dan Berkembang Seperti Bitcoin

Cryptoharian – XRP yang dimiliki oleh perusahaan Ripple, merupakan salah satu token yang memiliki banyak penggemar. Koin ini juga menjadi salah satu yang ramai dibicarakan, lantaran perusahaan Ripple yang berkonflik dengan SEC dalam jangka waktu yang tidak sebentar.

Namun dalam hal ini, Mantan Direktur Pengembang Hubungan Ripple, Matt Hamilton telah membeberkan terkait mengapa XRP tidak mendapatkan popularitas dan penerimaan yang sama seperti Bitcoin (BTC), setelah ditanya oleh salah satu followernya.

Hamilton menanggapi pertanyaan tersebut dengan memberikan dua poin. Pertama, BTC memiliki keunggulan penggerak pertama. Merupakan hal yang perlu diingat, bahwa XRP diluncurkan tiga tahun setelah BTC pada tahun 2012, oleh David Schwartz, Arthur Britto, dan Jed McCaleb.

“Pada saat itu, 11 tahun yang lalu tidak ada yang mengerti apa-apa tentang tokenisasi aset atau pertukaran terdesentralisasi, yang tersedia di XRPL. XRP Ledger adalah yang pertama pada waktu itu,” ungkap Hamilton.

Alasan kedua, yakni serangan informasi terhadap XRP atau FUD yang menargetkan mereka. Adanya ketakutan, ketidakpastian dan keraguan tentang XRP dipicu oleh para maksimalis Bitcoin. Menurutnya, hal tersebutlah yang membuat lembaga seperti Jaringan Penegakan Kejahatan Keuangan (FinCEN) terlibat,

Seperti diketahui, Harga XRP telah naik 1,64 persen mencapai US$0,4135 dalam 24 jam, karena pasar kripto yang lebih luas menikmati keuntungan hampir 2% dalam jangka waktu yang sama. Para hodler XRP tengah menantikan akhir dari kasus Ripple-SEC, yang kemungkinan akan terjadi dalam beberapa bulan ke depan. Pergerakan altcoin selama seminggu terakhir ini bisa menjadi awal dari periode baru pertumbuhan berkelanjutan.

Grafik XRP menunjukkan bahwa indeks kekuatan relatifnya (ungu) telah meningkat mendekati 70 dalam beberapa hari terakhir. Hal ini, meniadakan negativitas yang disaksikan koin tersebut dalam beberapa bulan terakhir tahun 2022, serta awal Januari. Pada saat yang sama, rata-rata pergerakan 30 hari (merah) akan naik melebihi 200 hari (biru), membentuk ‘golden cross’ yang biasanya menandakan penembusan substansial.

Dengan kata lain, XRP menunjukkan tanda-tanda bahwa aset ini telah dengan jelas keluar dari kebiasaannya yang telah jatuh sekitar akhir tahun. Selain dari fakta bahwa sebagian besar pasar melakukan hal serupa saat ini, ada satu alasan utama untuk ini: kasus Ripple dengan SEC tampaknya semakin mendekati akhir.

Disclaimer: Semua konten yang diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh artikel yang telah tayang di Cryptoharian bukan nasihat investasi atau saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.

Muhammad Syofri

Trader Forex dan Bitcoin yang sudah bergelut di bidang trading dari tahun 2013. Sering menulis artikel tentang blockchain, forex dan cryptocurrency.