Mengapa 4 Kripto yang Kurang Terkenal Ini Tiba-Tiba Masuk Sorotan Investor?

Cryptoharian – Sementara mata uang kripto papan atas terus menjadi pusat perhatian, beberapa aset digital yang kurang dikenal justru kini masuk dalam sorotan investor.

Mengapa demikian? Simak artikel berikut ini tentang apa saja koin-koin tersebut dan alasan mereka kini diperhatikan investor.

1. Avalanche (AVAX)

AVAX adalah token utama dari jaringan Avalanche, sebuah platform blockchain yang dikenal dengan kecepatan transaksi tinggi dan efisiensi biaya. Avalanche menawarkan solusi skalabilitas yang memungkinkan transaksi diproses dalam hitungan detik, menjadikannya salah satu alternatif bagi pengguna yang mencari efisiensi lebih baik dibandingkan dengan blockchain lain.

Avalanche juga memungkinkan pengguna untuk membuat jaringan khusus mereka sendiri yang disebut Subnets, yang dapat disesuaikan untuk berbagai kebutuhan. Dengan pendekatan ini, platform ini menjadi lebih fleksibel dibandingkan blockchain tradisional lainnya.

Dari segi penggunaan, AVAX digunakan untuk membayar biaya transaksi dan mendukung infrastruktur jaringan. Seiring meningkatnya permintaan akan solusi blockchain yang cepat dan hemat biaya, Avalanche menjadi salah satu platform yang banyak diperbincangkan.

2. XYZVerse (XYZ)

XYZVerse adalah proyek token berbasis meme yang mengusung konsep penggabungan antara dunia olahraga dan kripto. Sebagai koin meme bertema olahraga pertama, proyek ini ternyata menjadi salah satu aset yang disorot satu Youtuber.

Dalam pengembangannya, proyek baru ini berencana menciptakan ekosistem yang lebih terlibat dengan komunitasnya.

XYZVerse telah terdaftar di CoinMarketCap, dan menjadi perbincangan di kalangan penggemar koin meme. Token baru ini mengalokasikan 15 persen dari total suplai token untuk likuiditas, 10 persen untuk hadiah komunitas melalui airdrop dan bonus, serta 17,13 persen untuk mekanisme deflasi guna mengurangi suplai token dari waktu ke waktu.

Keterlibatan komunitasnya tersebut direalisasikan dalam rencana program ambassador, yang nantinya berkolaborasi dengan atilet dan figur olahraga.

Kendati demikian, para investor yang memang ingin ikut presale XYZVerse dapat melakukan riset mendalam terlebih dulu lewat website, Telegram maupun X.

3. Chainlink (LINK)

Chainlink adalah jaringan yang memungkinkan smart contract untuk mengakses data eksternal secara aman. Biasanya, smart contract yang berjalan di blockchain tidak dapat mengambil informasi dari dunia nyata, yang membatasi kegunaannya dalam berbagai sektor.

Dengan menggunakan Chainlink, blockchain dapat terhubung dengan data dari sistem lain, seperti informasi keuangan, cuaca atau berbagai sumber terpercaya lainnya. Hal ini membuka kemungkinan lebih banyak aplikasi berbasis blockchain, terutama dalam keuangan terdesentralisasi (DeFi) dan tokenisasi aset dunia nyata.

Token LINK digunakan sebagai alat pembayaran bagi penyedia data dalam jaringan Chainlink. Seiring dengan meningkatnya adopsi smart contract dalam berbagai industri, teknologi seperti Chainlink dapat menjadi komponen penting dalam ekosistem blockchain yang lebih luas.

4. Polkadot (DOT)

Polkadot dirancang untuk memungkinkan komunikasi antara berbagai blockchain yang sebelumnya berjalan secara terpisah. Dengan protokol ini, aset dan data dapat berpindah antara jaringan tanpa perlu melalui perantara.

Teknologi inti Polkadot, yang disebut parachains, memungkinkan skalabilitas yang lebih baik dibandingkan dengan beberapa blockchain lainnya. Dengan model ini, transaksi dapat diproses lebih cepat dan efisien.

Token DOT digunakan dalam jaringan untuk partisipasi dalam tata kelola dan keamanan sistem. Pemilik DOT dapat melakukan staking untuk mendukung validasi transaksi dan berpartipasi dalam keputusan pengembangan platform. Sejak diluncurkan pada 2020 lalu oleh Gavin Wood, salah satu pendiri Ethereum, Polkadot terus berkembang dengan tujuan menciptakan ekosistem blockchain yang lebih terintegrasi.

Note: Bukan Nasihat Finansial