Cryptoharian – Bitcoin (BTC) semakin mendekati tonggak penting US$ 100.000, sebuah pencapaian yang sudah lama ditunggu-tunggu oleh para investor. Saat ini, sejumlah indikator pasar menunjukkan bahwa harga Bitcoin berpeluang terus naik meskipun volatilitas mungkin terjadi di sepanjang perjalanan.
Melansir dari finbold.com, salah satu indikator yang menjadi perhatian adalah Relative Strength Index (RSI), yang saat ini berada di angka 82. Angka ini menandakan Bitcoin berada di zona overbought (jenuh beli), di mana harga sering kali berpotensi mengalami koreksi.
Namun, analisis dari Barchart pada 23 November menunjukkan bahwa angka RSI saat ini masih lebih rendah dibandingkan puncak-puncak ekstrem dua tahun terakhir. Hal ini memberikan ruang bagi Bitcoin untuk melanjutkan kenaikan sebelum koreksi besar terjadi.
Optimisme ini semakin diperkuat oleh minat investor yang terus meningkat, baik dari kalangan institusi maupun ritel. Mereka percaya Bitcoin masih memiliki potensi besar untuk menembus level US$ 100.000.
Salah satu pendorong utama kenaikan harga Bitcoin adalah aktivitas investor besar atau whales, Dalam empat hari terakhir saja, para whales dilaporkan telah membeli sebanyak 40.000 BTC, senilai sekitar US$ 3,96 miliar. Data ini, yang diungkapkan oleh analis Ali Martinez, menunjukkan bahwa para whales memiliki keyakinan tinggi terhadap potensi kenaikan Bitcoin.
Platform perdagangan utama seperti Binance, OKX, HTX dan Bybit mencatat lonjakan aktivitas pembelian yang signifikan. Fenomena ini mengindikasikan adanya tekanan beli yang kuat di pasar, yang semakin mendukung harga Bitcoin untuk terus naik.
Selain faktor teknis, peristiwa eksternal juga turut memperkuat sentimen pasar. Terpilihnya kembali Donald Trump sebagai presiden Amerika Serikat dan pengunduran diri Gary Gensler dari posisi Ketua Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) Amerika Serikat dipandang sebagai perkembangan positif bagi industri kripto.
Banyak yang berharap regulasi terhadap mata uang kripto akan lebih ramah di bawah pemerintahan baru.
Dengan sentimen pasar yang positif, para analis memproyeksikan bahwa penembusan Bitcoin ke angka US$ 100.000 dapat memicu lebih banyak minat, meskipun volatilitas tetap menjadi resiko yang harus diantisipasi.
Setelah mencapai US$ 100.000, ke mana arah Bitcoin selanjutnya? Beberapa analis optimis bahwa harga bisa terus naik ke level US$ 120.000, sementara yang lain memperingatkan kemungkinan koreksi yang bisa membuka peluang bagi altcoin untuk bersinar (altcoin season).
Analis anonim Stockmoney Lizards, misalnya, memprediksi bahwa Bitcoin sedang mendekati puncak pola Elliot Wave. Pola ini menunjukkan potensi kenaikan hingga US$ 105.000 – US$ 110.000 sebelum kemungkinan penurunan harga terjadi.
Selain itu, analisis Fibonacci Extension juga menunjukkan level resisten yang kuat di kisaran angka tersebut.
Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.