CryptoHarian

Mengapa Media Selalu Menulis Artikel Buruk Terhadap Cryptocurrency?

Hanya beberapa tahun yang lalu, untuk menemukan artikel berita terkait Bitcoin atau crypto di media atau koran sangat susah. Saat ini, hampir setiap media selalu memuat berita tentang crypto. Menurut sebuah studi baru, banyak media yang terkenal menulis artikel yang membawa rasa takut, ketidakpastian dan keraguan (FUD). Banyak di antaranya tidak benar dan terlalu berlebihan.

Sebuah studi baru oleh perusahaan eSports Clovr telah mengungkapkan ‘hubungan yang rumit dan konfliktual’ antara cryptocurrency dan publikasi yang meliputnya. Menyusul naik turunnya pasar selama beberapa tahun terakhir, studi ini mencoba untuk memastikan publikasi mana yang telah mendorong sentimen positif dan mana yang didorong oleh FUD.

Melihat kembali pada tahun 2017, penelitian ini mencatat bahwa cakupan berita crypto agak terbatas dan hanya memuncak ketika harga jatuh atau ada berita buruk keluar seperti Cina tidak menyetujui cryptocurrency. Tahun sebelumnya, sentimen positif jauh melebihi negatif, rasio tersebut berubah pada akhir 2017 ketika pasar mulai melonjak.

FUD sebenarnya didorong oleh miliarder yang telah menghasilkan uang dan menganggap cryptocurrency sebagai ancaman terhadap kekayaan mereka. Orang terkenal seperti Warren Buffett menyebutnya “racun tikus”, Mark Cuban menjatuhkan dengan komentar BTC akan “bubble” atau James Dimon menyebutnya penipuan. Komentar-komentar ini menambahkan bensin ke api dan menghambat adopsi massal oleh masyarakat.

Baca Juga: 6 Exchange Bitcoin (Trading) Terbaik dan Teraman

Baca Juga: 10 Cara Mendapatkan Bitcoin Atau Cryptocurrency Secara Gratis 2019

Ketika pasar memuncak dan kemudian jatuh pada Januari 2018, media mainstream menggenjot mesin FUD dan lebih banyak sentimen negatif membanjir keluar. Menurut penelitian tersebut, pemasok utama ‘berita buruk’ pada saat itu adalah Wall Street Journal, Reuters, Yahoo Finance, International Business Times, dan Washington Post.

Media yang menarik bagi pembaca muda, lebih berorientasi keuangan, menulis artikel positif tentang crypto. Contohnya adalah Forbes, Business Insider, CNN, Cnet, Mashable dan Huffpost. CNBC mempunyai keseimbangan antara artikel ‘buruk’ dan yang ‘baik’.

Outlet media konservatif telah menunjukkan jumlah artikel ‘buruk’ untuk cryptocurrency. Ini termasuk Breitbart, Fox News, dan The Economist. Publikasi yang lebih liberal sepertimedia fokus pada keuangan, teknologi menulis berita yang positif untuk crypto.

Hal yang dapat diambil dari penelitian ini adalah bahwa sebagian besar publikasi media utama tidak memperdulikan berita buruk atau bagus. Sama seperti media sosial, yang sering dapat digambarkan sebagai ‘polusi digital’, jangan menganggap semua yang anda baca seperti buku suci. Penelitian menyeluruh dan tidak berinvestasi lebih dari yang anda mampu untuke kehilangan juga patut diingat ketika masuk ke industri crypto.

Baca Juga:Fred Wilson Merasa “Bullish” Di Pasar Cryptocurrency Pada Tahun 2019

Baca Juga: Dua Crypto Yang Membuat Anda Kaya Dengan Dana Kecil

Disclaimer: Semua konten yang diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh artikel yang telah tayang di Cryptoharian bukan nasihat investasi atau saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.

Septiady

Penggemar Cryptocurrency dan Mengembangkan Bisnis di Internet dan Percaya Bahwa Informasi Harus Disebarluaskan Secara Transparan. Tidur, Makan dan Tulis

Add comment