Menilik Sejarah Tiap Kali Terjadinya Siklus Bull di Pasar Kripto

Cryptoharian – Dalam dunia kripto yang selalu berubah, memahami siklus pasar bisa menjadi kunci untuk menghasilkan keuntungan besar. Karena itulah, seorang influencer kripto di media sosial X  dengan nama samaran Crypto Nova memberikan informasi pada para followernya apa-apa saja terkait sejarah sikuls bull di pasar kripto.

Dalam analisanya, Nova menemukan satu pola muncul, yakni urutan peristiwa yang cenderung berulang dalam urutan yang dapat diprediksi, hampir seperti mengikuti skrip.

1️. BTC Memimpin Jalan

Setiap siklus pasar kripto dimulai dengan Bitcoin (BTC) mengambil alih. Ini bukanlah kejutan, mengingat bahwa Bitcoin bukan hanya pemain dominan dalam industri ini tetapi juga memiliki dukungan yang tak tertandingi. 

Saat perhatian media dan investasi mengalir ke ruang kripto, mereka secara alami menuju BTC. Sebagian besar pendatang baru fokus pada Bitcoin pada awalnya, tanpa menyadari adanya berbagai kripto lainnya. Lonjakan awal yang didorong oleh BTC ini berfungsi sebagai indikator terkuat kuat, yang memberi sinyal awal akan masa-masa lebih baik di pasar kripto.

2️. ETH dan 10 Token Teratas Mengikuti

Ethereum (ETH), sebagai altcoin terpopuler di dunia, cenderung mengikuti langkah Bitcoin dengan cermat. FOMO (Fear of Missing Out) muncul ketika investor menyaksikan keuntungan Bitcoin dan mulai mencari peluang selanjutnya. Mereka sering menjelajahi altcoin-alternatif lainnya dalam 10 besar berdasarkan kapitalisasi pasar.

Fase ini menandai awal dari apa yang banyak antisipasi: altseason sepenuhnya, di mana berbagai altcoin mulai meningkat nilainya.

Baca Juga: Elon Musk Klaim Uang Fiat Adalah Penipuan Saat Harga Bitcoin Alami Lonjakan, Ada Apa?

3️. Altcoin Melayang Tinggi

Bitcoin dan Ethereum tidak dapat mempertahankan kenaikan harga yang astronomis tanpa batas waktu. Permintaan pada suatu saat akan melambat ketika mereka mencapai multiplikator yang signifikan, mengarah pada dua skenario: orang ragu untuk membeli pada harga yang sangat tinggi, atau mereka sudah berinvestasi secara substansial.

Namun, pada titik ini, pasar kripto mendapat perhatian media yang besar. Investor mulai mencari alternatif dari raksasa-raksasa kripto, menjelajahi proyek-proyek yang kurang dikenal dengan potensi keuntungan besar. Dalam waktu relatif singkat, harga altcoin melesat tinggi seiring modal mengalir keluar dari Bitcoin dan Ethereum.

FOMO bermunculan dan menciptakan efek bola salju yang mendorong harga altcoin ke ketinggian yang luar biasa, meskipun hanya sementara.

Mengelola Altseason

Altseason dapat menjadi peluang besar bagi investor. Banyak individu memanfaatkan sebagian besar keuntungan tahunan mereka selama fase ini, asalkan mereka menjual altcoin mereka sebelum akhir altseason dan koreksi harga yang berikutnya.

Meskipun altseason yang dipicu oleh FOMO dan keserakahan menawarkan peluang luar biasa, penting diingat bahwa harga menjadi terlalu tinggi selama periode ini. Koreksi adalah sesuatu yang tak terhindarkan saat euforia mereda.

Baca Juga: Seseorang Muncul ke Permukaan dan Klaim Dirinya Pencipta Bitcoin, Para Pendukung Skeptis

Jadi, strategi apa yang tepat?

Siapkan Diri Saat Bitcoin Meluncur: Jika Bitcoin merupakan bagian penting dari portofolio Anda, pertimbangkan untuk mendiversifikasi ke Ethereum dan altcoin terkemuka lainnya saat Bitcoin memulai reli.

Antisipasi Kenaikan Ethereum: Jika anda memiliki aset substansial di Ethereum dan altcoin teratas, pertimbangkan untuk beralih ke altcoin dengan kapitalisasi pasar yang lebih rendah, micro-cap, dan bahkan proyek presale saat Ethereum mendapatkan momentum.

Puncak Altcoin: Altseason adalah akhir dari siklus. Meskipun bisa berlangsung beberapa bulan, saat inilah Anda harus mengambil keuntungan substansial tanpa reinvestasi. Pertimbangkan strategi DCA-out, memindahkan dana ke stablecoin atau fiat.

Kendati demikian, Nova juga mengatakan bahwa untuk menentukan akhir yang tepat dari altseason adalah tantangan. Karena itulah ia menerapkan strategi DCA, terutama bagi trader non-profesional.