Cryptoharian – Michael Saylor, yang merupakan salah satu pendiri MicroStrategy mengungkap alasan perusahaanya mengadopsi “Strategi Bitcoin” sejak Agustus 2020. Dalam wawancara dengan media CNBC baru-baru ini, Saylor juga memberikan pandangan tentang pemungutan suara pemegang saham Microsoft yang akan datang terkait kemungkinan integrasi Bitcoin ke dalam neraca perusahaan.
Melansir dari Coingape.com, Saylor mengungkapkan bahwa keputusan MicroStrategy untuk beralih ke Bitcoin didorong oleh volatilitas dan pasokan Bitcoin yang terbatas. Ini menurutnya merupakan karakteristik yang ia sebut penting untuk apresiasi nilai jangka panjang.
Bitcoin memiliki volatilitas 60 persen dan pendapatan berulang tahunan yang unik dibandingkan dengan komoditas tradisional seperti emas dan perak
Ia menekankan, Bitcoin merupakan komoditas pertama dalam sejarah manusia dengan pasokan yang benar-benar terbatas. Tentunya aset ini akan menjadi sangat berharga seiring dengan meningkatnya kelangkaan.
Keuntungan Konsisten
Strategi ini telah memberikan keuntungan bagi perusahaan tersebut, karena Bitcoin secara konsisten mengungguli tolak ukur tradisional seperti indeks S&P 500. Tidak seperti saham yang tunduk pada batasan investasi yang diperlakukan oleh Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC), Bitcoin memungkinkan investor mengalokasikan 100 persen aset likuid mereka, yang mana memberi keunggulan dalam diversifikasi portofolio.
Komitmen MicroStrategy terhadap Bitcoin terlihat jelas dari aksi pembeliannya baru-baru ini. Perusahaan perangkat lunak ini menambahkan 15.400 BTC senilai US$ 1,5 miliar dalam empat minggu berturut-turut, dengan total pengeluaran lebih dari US$ 11 miliar untuk pembelian Bitcoin.
“Saya tetap optimis meskipun volatilitas Bitcoin melekat. Selain itu, saya yakin Bitcoin dapat meroket hingga US$ 180.000 sebelum stabil di US$ 140.000,” ujarnya.
Baca Juga: Microstrategy Borong Bitcoin, Harga BTC Naik
Kepercayaan Saylor berasal dari pengalaman. MicroStrategy berhasil melewati pasar bearish pada tahun 2021, yang semakin memperkuat keyakinan mereka pada potensi pertumbuhan jangka panjang Bitcoin.
“Kami tidak gentar dengan penurunan sementara karena kami memahami arah Bitcoin,” kata Saylor.
Pemungutan Suara Bitcoin Microsoft Jadi Titik Balik?
pemegang saham Microsoft akan memberikan suara pada 10 Desember mendatang mengenai apakah perusahaan akan menambahkan Bitcoin ke dalam neracanya. Seller melihat ini sebagai momen penting bagi industri teknologi dan adopsi Bitcoin. Ia berpendapat bahwa langkah seperti ini dapat secara signifikan meningkatkan evaluasi pasar Microsoft.
“Microsoft dapat menambahkan US$ 1 triliun ke kapitalisasi pasarnya dan US$ 150 ke harga sahamnya, dengan mengalokasikan cadangan kasnya ke Bitcoin,” paparnya.
Dalam hal ini, ia juga menyarankan bahwa mengonversi dividen dan pembelian kembali saham Microsoft menjadi investasi Bitcoin dapat memberikan hasil serupa. Kendati demikian dirinya juga menekankan Bitcoin sebagai alat strategis untuk mengurangi resiko dan meningkatkan nilai perusahaan.
Advokasinya telah menarik perhatian, termasuk pujian dari penulis keuangan terkenal yakni Robert Kiyosaki, yang memuji pendekatan visioner MikroStrategy.
Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.