CryptoHarian

MicroStrategy Hampir Capai ‘Harga Impas’ Pasca Reli Bitcoin

Cryptoharian – Harga Bitcoin (BTC) dengan cepat mendekati harga pembelian rata-rata untuk MicroStrategy, yang merupakan pemegang publik Bitcoin terbesar. Tercatat pada 31 Desember 2022, MicroStrategy memegang sebanyak 132.500 Bitcoin, yang dibeli dengan kisaran harga US$ 30.137 dengan cerminan total biaya hampir US$ 4 miliar. 

Seperti diketahui, harga BTC mencapai sekitar US$ 28.200 pada hari Senin (20/3), mewakili kenaikan 26% dari minggu sebelumnya. Pada saat pers, harga Bitcoin berada di US$ 27.900 menurut Tradingview.

Meskipun MicroStrategy melaporkan kerugian bersih sebesar US$ 250 juta pada kuartal ke-4 tahun 2022, perusahaan tersebut masih kukuh untuk melanjutkan strategi lamanya yakni beli dan memegang Bitcoin.

Biaya penurunan nilai aset digital perusahaan, yang dipicu ketika nilai pasar Bitcoin turun di bawah nilai pembelian yang disesuaikan pasar, adalah US$ 198 juta selama kuartal tersebut.

Dan Weiskopf, salah satu manajer portofolio Amplify Transformational Data Sharing ETF mengklaim bahwa harga Bitcoin lebih relevan bagi pedagang, daripada salah satu pendiri MicroStrategy Michael Saylor.

Dalam hal ini, Weiskopf menjelaskan bahwa Saylor bermaksud supaya perusahaannya menjadi pemegang Bitcoin jangka panjang yang strategis. 

“Saya percaya bahwa bagi Saylor, mencapai breakeven pada investasi 132.500 BTC hanyalah awal dari apa yang dia harapkan dari Bitcoin,” ungkap Weiskopf.

Selain itu, kerugian MicroStrategy yang belum terealisasi mencapai hampir US$ 2 miliar, ketika harga Bitcoin turun di bawah US$ 16.000 pada bulan November 2022 lalu. Beberapa analis telah mengkritik perusahaan tersebut, karena strategi pembelian dan penahanannya di tengah volatilitas pasar. 

Namun, keuntungan MicroStrategy baru-baru ini menunjukkan bahwa strateginya mungkin telah membuahkan hasil, dengan harga sahamnya naik sekitar 80 persen dari data year to date.

Sementara itu, Marcus Sotiriou yang merupakan seorang analis pasar di GlobalBlock mengatakan dalam sebuah catatan penelitian, bahwa Bitcoin yang mencapai US$ 28.000 selama akhir pekan menandakan dimulainya tren kenaikan baru. 

Penutupan raksasa perbankan AS baru-baru ini telah bertindak sebagai katalis untuk kenaikan harga bitcoin. Kelemahan sistem perbankan adalah pendukung utama untuk aset terdesentralisasi seperti bitcoin,” tulis Sotiriou.

Kendati demikian, analis riset senior Morningstar Madeline Hume mengatakan MicroStrategy telah berjanji untuk menambah posisi BTC. Hal ini dapat dilakukan saat arus kas melebihi modal kerja dan kenaikan ekuitas layak. 

“Modal kerja MicroStrategy masih negatif, menunjukkan pembelian tambahan tidak mungkin dalam jangka pendek,” pungkas Hume.

Berita Bitcoin: Siapa Sebenarnya Balaji Srinivasan yang Klaim Bitcoin Bakal Capai US$ 1 Juta Dalam 3 Bulan?

Disclaimer: Semua konten yang diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh artikel yang telah tayang di Cryptoharian bukan nasihat investasi atau saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.

Muhammad Syofri

Trader Forex dan Bitcoin yang sudah bergelut di bidang trading dari tahun 2013. Sering menulis artikel tentang blockchain, forex dan cryptocurrency.