CryptoHarian

Mike McGlone Bloomberg Klaim Bitcoin Berada di Posisi Teknikal yang Buruk Sejak Awal Juni

Cryptohatian – Seorang pengamat pasar aset kripto papan atas, Mike McGlone kembali memberikan pandangan tentang kondisi saat ini Bitcoin.

Dalam penyampaian terbarunya, ia menyatakan bahwa mata uang kripto utama ini mungkin menghadapi risiko turun karena terlalu ‘panas’.

Dalam sebuah unggahan di Twitter baru-baru ini, McGlone menyoroti pentingnya rata-rata bergerak moving average (MA) 52 minggu Bitcoin, yang menunjukkan tren penurunan dibandingkan dengan laju naik yang terjadi ketika pandemi. 

“Ketika harga Bitcoin naik dari US$ 15.000 menjadi US $30.000, Bitcoin sudah menghabiskan banyak likuiditas karena Bitcoin di US $15.000 sangat ‘dingin’ dan Bitcoin di US$ 30.000 sangat ‘panas’ ,” ungkap McGlone. 

Pada akhir tahun 2019 lalu, Bitcoin berada di level sekitar US$ 7.000, sebelum mengalami lonjakan likuiditas signifikan karena pemerintah AS menyetak uang besar-besaran pada saat pandemi Covid.

Namun, McGlone mengindikasikan bahwa risiko penurunan sudah terlihat ketika Bitcoin menyentuh US$ 26.000 pada 8 Juni 2023. 

Seperti diketahui, secara historis ledakan pasar kripto dipicu oleh peningkatan likuiditas, sementara kehancuran terjadi saat likuiditas sudah habis.

Di samping itu, McGlone mengamati bahwa pasar tembaga dan mata uang kripto yang menurun. Sementara, pasar saham naik secara masif.

Saham Amerika, Nasdaq dan S&P 500, mengalami kenaikan yang signifikan dalam beberapa bulan terakhir.

Baca Juga: Bitcoin Turun ke US$25.550, Dua Analis Prediksikan Target Harga Selanjutnya

“Kuartal kedua tahun 2023 telah menyaksikan kelemahan pada Bitcoin jika dibandingkan dengan saham. Divergensi ini mengindikasikan bahwa Bitcoin mungkin berada dalam posisi teknis yang buruk saat awal Juni,” kata McGlone.

Dia terus menekankan untuk tidak berkelahi dengan keputusan The FED karena secara historis, semua aset akan turun ketika FED menaikan suku bunga.

Penutupan Harian Bitcoin di US$26.800 Harus Dijaga

Sementara itu, analis terkenal Michael van de Poppe juga menyatakan pendapatnya untuk pergerakan Bitcoin. Menurutnya, saat ini kripto utama tersebut sudah menyentuh US$ 25.500 dan masih belum ada konfirmasi untuk penutupan harian di harga itu.

“Saat ini Bitcoin sedang mengalami pembentukan titik rendah yang lebih tinggi dan naik dengan perlahan,” paparnya

Kendati demikian, salah satu level kunci yang perlu ditembus adalah US$ 26.800. Apabila level ini berhasil ditembus dan harga Bitcoin dapat berbalik di atasnya, maka ini dapat menjadi pemicu kelanjutan tren naik. 

“Untuk mengakselerasi kelanjutan tren naik, maka pergerakan harga Bitcoin harus terus menguat. Meskipun ada tanda-tanda positif dengan terbentuknya titik rendah yang lebih tinggi, pasar masih menunggu momen yang memberikan dorongan yang lebih kuat bagi Bitcoin,” pungkas Poppe. 

Baca Juga: Ketua SEC Serang Kripto, Sebut Semua Orang di Industri Kripto adalah Penipu, Bitcoin Tidak Turun

Disclaimer: Semua konten yang diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh artikel yang telah tayang di Cryptoharian bukan nasihat investasi atau saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.

Iqbal Maulana

Penulis yang senang mengamati pergerakan dan pertumbuhan cryptocurrency. Memiliki pengalaman dalam beberapa kategori penulisan termasuk sosial, teknologi, dan finansial. Senang mempelajari hal baru dan bertemu dengan orang baru.