DavidCryptoharian – Mt. Gox, bursa mata uang kripto terkenal yang kolaps pada tahun 2014, kini mulai mengembalikan dana kepada krediturnya dalam bentuk Bitcoin (BTC) dan Bitcoin cash (BCH).
Bagi para kreditur, tentunya ini sebuah anugerah luar biasa karena dana mereka yang hilang akan kembali. Namun di satu sisi, ancaman pun mengintai lantaran pasti ada beberapa kreditur yang bakal langsung menjualkan aset mereka.
Berdasarkan laporan dari akun resmi BSCNews di media sosial X, rencana rehabilitasi Mt.Gox yakni bertujuan untuk mengembalikan total 8,5 miliar dalam bentuk Bitcoin. Namun, pengembalian dana pada beberapa kreditur lainnya akan dilakukan setelah memenuhi beberapa syarat, seperti validasi akun, perjanjian pengguna dan konfirmasi transaksi yang aman.
Transaksi Terbaru dan Reaksi Pasar
Baru-baru ini, Mt. Gox mentransfer 47.229 Bitcoin senilai US$ 2,71 miliar ke dompet baru, dan 1.541 Bitcoin (US$ 84,87 juta) ke Bitbank. Tentunya, transaksi ini membuat harga Bitcoin turun ke titik terendah dalam empat bulan, yakni US$ 53.499 di Coinbase.
Salah satu hal yang menjadi kekhawatiran terbesar para hodler ini, yakni jika mayoritas dari kreditur tersebut menjualkan BTC mereka. Akan tetapi, salah satu analis bernama Alex Thorn dari perusahaan Digital Galaxy mengatakan bahwa pengembalian dana pada kreditur tersebut tidak akan berdampak masif.
“Karena, banyak kreditur kemungkinan bakal menahan Bitcoin mereka untuk menghindari pajak keuntungan modal yang tinggi,” ungkap Thorn.
Sebelumnya kreditur memiliki pilihan hingga tanggal 10 Maret 2023 untuk memutuskan apakah akan mengambil pengembalian dana awal sebesar 90 persen, atau menunggu sampai akhir proses hukum.
Dari laporan Coinshares, sekitar 75 persen kreditur memilih untuk pengembalian dana lebih awal. Tentunya, ini mengurangi jumlah Bitcoin yang mungkin masuk ke pasar pada Juli, menjadi sekitar 95.000 BTC, dengan Bitcoinica dan Mt. Gox Investment Funds (MGIF) menyumbang sekitar 30.000 BTC dari total tersebut.
Baca Juga: Bull Run Bitcoin Sudah Berakhir Atau Istirahat Sementara? Ini Jawaban Analis
Dampak Pasar yang Mungkin Terjadi
Sekitar 75.000 BTC yang mungkin masuk ke pasar bakal didistribusikan lewat berbagai bursa (seperti Bitstamp, Kraken, Bitbank, BitGo, SBI VC Trade) pada waktu yang berbeda-beda. Pendekatan ini diharapkan bisa ngurangin risiko penjualan besar-besaran secara bersamaan.
Data historis menunjukkan rata-rata arus masuk harian ke bursa sekitar 32.000 BTC, dengan puncaknya lebih dari 100.000 Bitcoin. Analis dari Coinshares bernama Luke Nolan pun menjelaskan bahwa pasar bisa menyerap arus masuk besar tanpa menurunkan harga.
“Banyak kreditur mungkin bakal jual sebagian Bitcoin mereka. Tapi bisa juga banyak yang hold karena alasan pajak,” ujarnya.
Skenario terburuk, adalah dimana 75.000 Bitcoin itu masuk ke pasar, distribusi transaksi ini bisa mengecilkan dampaknya pada platform atau hari tertentu. Luke percaya bahwa distribusi yang terkontrol ini malah bisa memperkuat pasar.
“Dengan asumsi volume perdagangan harian sekitar US$ 8,74 miliar di bursa Bitcoin terpercaya, dalam skenario terburuk sekitar US$ 2,8 miliar bisa dijual,” kata Nolan.
Akan tetapi, untuk Bitcoin Cash (BCH) dengan kapitalisasi pasar US$ 8 miliar, mungkin akan mengalami tekanan lebih besar.
“Perkiraan 80 persen dari BCH yang didistribusikan bisa dijual oleh kreditur, karena mungkin kurang populer dibandingkan Bitcoin,” pungkas Nolan.
Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.
Iqbal Maulana
Septiady
