SeptiadyPerusahaan sepatu multinasional asal Amerika Serikat, Nike Inc., telah mengajukan merek dagang ke Kantor Hak Paten dan Merek Dagang Amerika Serikat (USPTO) untuk istilah “cryptokicks”. Hal ini menunjukkan bahwa Nike mungkin memiliki rencana untuk meluncurkan semacam cryptocurrency dengan menggunakan istilah tersebut.
Para pelaku besar mulai melirik industri crypto setelah adanya peningkatan besar dalam jumlah exchanger dan token yang baru terdaftar, sebut saja Facebook, lalu Telegram, dan yang terbaru dan mungkin paling tidak terduga adalah raksasa olahraga Nike.
Rupanya, Nike bergabung dalam industri crypto setelah spekulasi bahwa mereka akan meluncurkan cryptocurrency mereka sendiri bernama “CRYPTOKICKS”.
Berita tersebut muncul ke publik setelah seorang pengacara hukum merek dagang dan pendiri firma hukum Gerben, Josh Gerben, (tampaknya) menjadi orang pertama yang memperhatikan pengajuan merek dari Nike.
Gerben menjelaskan bahwa pesaing Nike memiliki waktu 30 hari untuk menentang pengajuan merek dagang tersebut. Jika pengajuan itu telah disetujui, Nike akan memiliki hak untuk nama “cryptokicks” selama empat tahun. Namun, perusahaan harus meluncurkan produk komersial dengan nama merek tersebut untuk benar-benar mendapatkan merek dagang.
Gerben pun mengatakan:
“Jika Anda mengirimkan barang hanya untuk tujuan pengiriman barang, itu tidak akan mengikat sistem merek dagang jika tidak perlu. Nike tidak memiliki riwayat pengajuan yang spekulatif. “
Meskipun detailnya tidak dibuka, Nike mencatat bahwa mereka ingin memberikan informasi terkait “kustomisasi crypto-collection”, tetapi masih belum jelas apakah ini mengacu pada produk Nike bertema kripto atau tidak.
Lebih lanjut, Nike juga menjelaskan bahwa mereka akan menyediakan situs web yang menampilkan teknologi yang “memungkinkan pengguna untuk menambang, mendapatkan, membeli, menerima dengan cara lain, menyimpan, dan mentransfer token, koin, cryptocurrency, dan hal-hal berbau aset crypto lainnya.”
Sejumlah besar perusahaan besar pun telah meluncurkan koin mereka sendiri. Mereka diam-diam mengembangkannya atau berencana untuk meluncurkannya segera. Pada bulan Februari lalu, JP Morgan, raksasa keuangan Amerika, telah meluncurkan stablecoin mereka sendiri.
Baca Juga: BlockFi Menurunkan Batas Ambang Investasi Untuk Menarik Pelanggan
Baca Juga: 15 Peluang Bisnis Online Modal Kecil Yang Menjanjikan Di 2019
Dan baru-baru ini, telah diketahui bahwa Facebook diduga tengah mengembangkan koin mereka sendiri. Dikatakan bahwa Facebook telah mengumpulkan pendanaan sebanyak $ 1 miliar dari luar untuk proyek cryptocurrency-nya.
Vkontakte, sosial media asal Rusia seperti FB, juga berencana untuk meluncurkan crypto-nya sendiri segera. Sumber yang akrab dengan hal ini mengatakan bahwa proyek ini melibatkan pembuatan akun cryptocurrency individu untuk semua pengguna platform.
Telegram juga dikabarkan meluncurkan teknologi blockchain mereka sendiri. Dimana telah beredar berita mengenai pengujian pribadi dari Telegram Open Network-nya. Blockchain baru ini hanya tersedia untuk beberapa tim pengembangan saja.
Sebelumnya pun, Samsung juga dilaporkan berencana untuk meluncurkan platform token dengan Ethereum untuk produk smartphone terbarunya.
Semakin banyaknya perusahaan besar yang memasuki industri crypto dan blockchain seakan menjadi sebuah signal akan potensi positif dari teknologi terbaru ini, yang mungkin akan segera mengelilingi kita dengan berbagai produk dan solusinya. Kita tunggu saja.
Baca Juga: Apakah Bull Run Bitcoin Akan Terjadi Karena Investor Institusi?
Baca Juga: Analis: BTC Kemungkinan Akan Turun Terlebih Dahulu ke $ 4.600 Sebelum Melonjak Kuat ke $ 6.800
Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.
Add comment