CryptoHarian

Oktober Selalu Jadi Bulan Harapan Para Investor Bitcoin Pasca Babak Belur di Bulan September

Cryptoharian – Pada bulan September 2024, Bitcoin (BTC) mengalami penurunan sebesar 9 persen. Meskipun terlihat tidak enak dipandang, namun pola ini sebenarnya sudah sering terjadi di tahun-tahun sebelumnya.

Berdasarkan data historis, Bitcoin sering mengalami penurunan pada bulan September. Akan tetapi, harga biasanya akan mengalami kenaikan di bulan Oktober. Salah satu pertanyaan utama adalah, apakah hal tersebut juga akan terulang di tahun 2024.

Seorang analis mata uang kripto dengan nama samaran Rekt Capital di media sosial X, menyebutkan bahwa ada beberapa contoh yang bisa dilihat dari tahun ke tahun.

“Pada tahun 2017, Bitcoin turun 7 persen di bulan September, tapi kemudian naik 47 persen di bulan Oktober. Kemudian pada tahun 2020, Bitcoin juga turun sebesar 7 persen di bulan September, dan naik 27 persen di bulan berikutnya,” ungkap Rekt Capital.

Hal yang sama pun juga terjadi di tahun 2021, dimana Bitcoin pulih 39 persen pada Oktober setelah pada September sebelumnya turun 7 persen.

Baca Juga: Banyak Agenda Ekonomi di Bulan September, Bitcoin Siap Bergerak Lagi?

Adapun sejumlah alasan yang menyebabkan harga Bitcoin turun, khususnya di bulan September, yakni:

1. Sentimen Pasar: Banyak investor mungkin menjual aset mereka setelah kenaikan sebelumnya.

2. Kondisi Ekonomi: Situasi ekonomi global yang tidak pasti sering berdampak pada harga mata uang kripto.

3. Berita Negatif: Selama bulan September, sering muncul berita negatif terkait regulasi atau kebijakan pemerintah yang memengaruhi harga Bitcoin

Berdasarkan rekap data Rekt Capital, dalam 11 tahun terakhir Bitcoin mengalami penurunan di bulan September sebanyak 9 kali.

Selain itu dari pola di tahun-tahun sebelumnya, Oktober 2024 menjadi bulan pemulihan besar, dengan deretan faktor berikut.

1. Investor Kembali Akuisisi: Setelah babak belur dihajar September, banyak investor mungkin melihat kesempatan untuk membeli Bitcoin di harga murah.

2. Minat Investor Besar: Banyak institusi keuangan besar yang tertarik untuk membeli Bitcoin ketika harganya rendah.

3. Berita Positif: Berita semacam majunya Donald Trump di Pilpres mendatang dan dukungan atas kripto merupakan salah satu contoh pendorong harga Bitcoin.

Disclaimer: Semua konten yang diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh artikel yang telah tayang di Cryptoharian bukan nasihat investasi atau saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.

Muhammad Syofri

Trader Forex dan Bitcoin yang sudah bergelut di bidang trading dari tahun 2013. Sering menulis artikel tentang blockchain, forex dan cryptocurrency.