SeptiadyCryptoharian – Pada tahun 2022 lalu, pasar kripto seperti yang diketahui telah mengalami kehancuran yang menyebabkan hilangnya nilai US$ 1,4 triliun, yang disebabkan oleh keruntuhan dari salah satu perusahaan raksasa kripto FTX, yang akhirnya menular ke seluruh industri.
Untuk awal tahun ini, Bitcoin (BTC) mengalami sedikit kenaikan yang sejalan dengan aset berisiko seperti saham. Para analis mengatakan bahwa Bitcoin memiliki kesempatan yang sangat kecil untuk kembali ke level tertinggi sepanjang masa di bawah US$ 69.000. Namun, mereka percaya bahwa saat ini mungkin BTC telah mencapai titik terendah.
“Saya pikir ada sedikit kerugian, tapi saya rasa tidak akan banyak. Ada kemungkinan (Bitcoin) semacam itu telah mencapai titik terendah di sini. Akan ada penurunan hingga US$ 12.000 sebelum melompat kembali.” ungkap Bill Tai, seorang pemodal ventura dan veteran kripto saat wawancara bersama CNBC pekan lalu.
Tai mengatakan, awal bull run mungkin akan terjadi satu tahun lagi, dan efek setelah keruntuhan FTX mungkin akan berlanjut selama enam sampai sembilan bulan lagi.
Selain itu, Meltem Demirors yang merupakan Chief Strategy Officer di CoinShares mengatakan BTC kemungkinan akan berada di level lebih bawah antara US$ 15.000 dan US$ 20.000. Namun jika naik, maka posisi BTC dapat meraih US$ 25.000 hingga US$ 30.000.
Sejumlah pakar pun juga membicarakan terkait siklus BTC secara historis, yang terjadi kira-kira setiap empat tahun. Pada umumnya, BTC akan mencapai titik tertinggi sepanjang masa, kemudian mengalami koreksi besar-besaran. Akan ada tahun yang buruk dan kemudian tahun pemulihan ringan.
Salah satu pakar kripto, Saramucci menyebut tahun 2023 ini sebagai “tahun pemulihan” untuk BTC. Ia juga memperkirakan Bitcoin dapat diperdagangkan pada $50.000 hingga $100.000 dalam dua hingga tiga tahun.
Berita Bitcoin: Hati-hati! RSI BTC Berada di Overbought, Koreksi Akan Terjadi
“Anda mengambil risiko, tetapi anda juga percaya pada adopsi (Bitcoin). Jadi jika adosi dilakukan dengan benar, maka aset ini bisa dengan mudah menjadi aset senilai US$ 50.000 hingga US$ 100.000 selama dua hingga tiga tahun ke depan,” kata Scaramucci kepada CNBC.
Jean-Baptiste Graftieaux, CEO global pertukaran cryptocurrency Bitstamp, mengonfirmasi hal tersebut dengan mengatakan pada minggu lalu, bahwa kenaikan berikutnya dapat terjadi dalam dua tahun ke depan dengan alasan meningkatnya minat dari investor institusional.
Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.
Iqbal Maulana
Muhammad Syofri
