Pembuat Kebijakan Bank Sentral Eropa: Libra Facebook “Terlalu Berbahaya”

Benoit Coeure, anggota dewan eksekutif ECB, baru saja berkomentar tentang Libra Facebook dengan mengatakan bahwa regulator keuangan harus bertindak lebih cepat mengenai masalah ini dan, secara umum, bahwa Libra tidak boleh diizinkan dan bahwa “itu terlalu berbahaya”. 

Dia percaya bahwa regulator keuangan perlu bertindak atas proyek keuangan raksasa teknologi ini karena mereka berpotensi membahayakan sistem moneter.

Benoit mengatakan di Aix-en-Provence, Paris Selatan:

“Tidak mungkin untuk memungkinkan mereka berkembang dalam kekosongan peraturan untuk kegiatan jasa keuangan mereka karena terlalu berbahaya. Kami harus bergerak lebih cepat daripada yang bisa kami lakukan sampai sekarang.”

Sejak Facebook mengumumkan proyek Libra, banyak pembuat kebijakan telah bertindak sangat keras menangani proyek Facebook yang mirip revolusi ini. Ada tiga regulator keuangan utama di Inggris yang bekerja bersama dalam cara bagaimana menanggapi masalah ini. 

Namun, perlu diketahui bahwa Christine Lagarde, yang akan menjadi kepala Bank Sentral Eropa (ECB) pada tanggal 1 November 2019, telah lama menunjukkan minat pada Bitcoin dan cryptocurrency secara keseluruhan. Bahkan, dia telah menganjurkan cryptocurrency yang didukung negara dapat meningkatkan efisiensi ekonomi di negara-negara tersebut.

Gubernur Mark Carney berkomentar bahwa Bank of England mendekati Libra “dengan pikiran terbuka tetapi tidak dengan pintu terbuka”. Kalimat ini sendiri menggambarkan bagaimana bank sentral bersama dengan regulator melihat Libra. “Ya, itu ide yang bagus, tapi kita tidak akan membiarkannya terjadi”.

Juga, Washington bahkan telah memerintahkan untuk menghentikan pengembangan proyek untuk menghadapi “pertanyaan mendalam” yang dimunculkannya. David Marcus yang merupakan eksekutif yang memimpin proyek akan bersaksi bulan ini mengenai inisiatif tersebut.

Menurut Benoit Coeure, ia percaya bahwa pengembangan mata uang digital seperti Libra dan lainnya hanya menunjukkan kegagalan sistem perbankan untuk mengembangkan dan mengadopsi teknologi baru:

“Semua proyek ini adalah panggilan yang cukup berguna bagi para regulator dan otoritas publik, karena mereka mendorong kita untuk mengajukan sejumlah pertanyaan dan mungkin membuat kita meningkatkan cara kita melakukan sesuatu.”

Sementara, banyak proyek ini tampak seperti terobosan teknologi baru yang hebat yang berpotensi dapat membantu jutaan, bukan milyaran orang untuk mengatasi ketidakmampuan keuangan mereka, bank sentral berpikir ini mengancam stabilitas sistem keuangan.

Baca Juga: 10 Pemimpin Fintech Memprediksi BTC Akan Melebihi $ 9.500 di Akhir 2019

Baca Juga: Apakah Facebook Libra Akan Membunuh Ripple Dan XRP?\

Baca Juga: Pengertian Kewirausahaan: Arti, Sifat, Mencari Modal Dan Tips Untuk Memulai

Komisi Jasa Keuangan Korea (FSC) telah mengungkapkan bahwa mereka sedang mencari kemungkinan yang mungkin terjadi “jika 2,4 miliar pengguna Facebook di seluruh dunia mentransfer sepersepuluh dari setoran bank mereka ke Libra”.

Mereka mengatakan bahwa dalam skenario ini solvabilitas bank akan berkurang seiring dengan cadangan pinjaman mereka. Dan itu akan mewakili ancaman bagi pasar negara berkembang yang modalnya akan direlokasi dari negara-negara tersebut.

Ketika berbicara tentang masalah pengiriman uang yang ingin diselesaikan oleh Facebook, FSC berharap bahwa Libra berpotensi membatasi kemampuan bank sentral untuk mengendalikan pergerakan modal internasional. Dan dalam kasus Libra yang memungkinkan transaksi luar negeri yang hampir bebas, triliunan won dalam pendapatan untuk bank-bank Korea Selatan akan berkurang secara signifikan. Selain itu, mereka percaya bahwa komersialisasi Libra lebih tinggi daripada cryptocurrency lainnya di pasar.

Selain itu, FSC, tentu saja, mengatakan bahwa Libra Facebook mungkin banyak digunakan untuk pencucian uang tanpa bank mengaturnya dengan baik.