Cryptoharian – Dalam 30 hari terakhir, pemegang Bitcoin jangka panjang telah menjual lebih dari 728.000 BTC, yang hampir setara dengan US$ 67 miliar berdasarkan harga saat ini. Data ini diungkap oleh CryptoQuant, dan menandai salah satu aksi jual terbesar dalam tahun ini.
Melansir dari theblock.co, pihak CryptoQuant menjelaskan ini merupakan salah satu penurunan pasar akibat aksi jual sejak bulan April lalu. Dari postingan terbarunya di media sosial X, penjualan besar-besaran ini berbanding terbalik dengan tren di bulan Oktober, di mana investor besar justru membeli sekitar 250.000 BTC.
Bitcoin Meroket ke Rekor Tertinggi
Aksi jual ini terjadi di tengah reli besar pasar kripto, di mana Bitcoin mencapai harga tertinggi sepanjang masa, mendekati US$ 100.000. Peningkatan tajam dipicu oleh terpilihnya Donald Trump sebagai presiden terpilih Amerika Serikat.
Dalam kampanyenya, Trump secara terbuka menunjukkan dukungannya terhadap teknologi blockchain, yang menjadi salah satu faktor utama optimisme pasar.
Baca Juga: Aksi Jual Tren Bearish, Harga Uang Kripto XRP Jatuh 10%
Namun, meskipun harga Bitcoin melonjak, aksi jual dari pemegang jangka lama panjang menunjukkan bahwa beberapa investor memilih untuk mengambil keuntungan di tengah euforia pasar.
Selain itu, dominasi Bitcoin yang merupakan ukuran pangsa pasar Bitcoin dibandingkan total nilai pasar kripto turun menjadi 51 persen. Angka ini jauh lebih rendah dibandingkan dengan puncaknya di atas 60 persen baru-baru ini. Penurunan dominasi ini mengindikasikan meningkatnya minat investor terhadap altcoin atau kripto lainnya.
Harga Sempat Anjlok hingga Kisaran US$ 90.000
Sementara itu melansir dari forbes.com, penurunan tajam yang terjadi pada pasar kripto hari ini pun cukup menakuti para investor. Pasalnya, pada Rabu (27/11/2024), harga Bitcoin berada di antara US$ 90.000 dan US$ 91.000, yang mana beberapa hari lalu hampir mencapai US$ 100.000.
Penurunan ini menghapus sekitar US$ 200 miliar dari total nilai pasar kripto yang sebelumnya mencapa US$ 3,2 triliun. Kejatuhan ini terjadi setelah reli pasar besar yang dipicu oleh kemenangan Donald Trump dalam pemilihan presiden Amerika, yang membawa harapan akan regulasi yang ramah.
Akan tetapi, pasar yang terlalu banyak menggunakan leverage menjadi salah satu penyebab koreksi ini, menurut CEO Galaxy Digital Michael Novogratz.
“Bitcoin bisa jatuh hingga US$ 80.000 sebelum kembali naik. Tapi saya yakin harga akan menembus US$ 100.000 dalam jangka panjang,” ungkap Novogratz.
Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.