CryptoHarian

Peningkatan Aktivitas PEPE Terpantau Lebih Tinggi Dibandingkan Shiba Inu dan Bitcoin

Cryptoharian – Platform analitik sosial LunarCrush, merilis hasil analisa terkait token bertema katak, yakni PEPE. Hasil analisa tersebut menyebutkan bahwa PEPE mengalami peningkatan aktivitas, terutama dalam keterlibatan sosial ketika diskusi di media sosial.

Dalam laporan tersebut, PEPE didapuk menjadi pemimpin dalam aktivitas keterlibatan sosial, melampaui Bitcoin dan bahkan Shiba Inu (SHIB) dalam metrik ini. Justru, Bitcoin menempati posisi kedua dalam aktivitas keterlibatan sosial, sementara Shiba Inu menempati posisi ketujuh.

Dilansir dari Twitter, aktivitas keterlibatan sosial yang tinggi seperti yang ditunjukkan oleh LunarCrush, menunjukkan partisipasi komunitas yang sangat tinggi dalam kegiatan koin meme ini. Hal ini, didasarkan pada data jumlah total like, retweet, komentar, tag, partisipasi akun berpengaruh dan lainnya.

Baca Juga: Apa Itu Memecoin dan Apakah Layak Dibeli? Penjelasan Lengkap

Hype mengenai PEPE mengalami perubahan baru pada tanggal 13 Mei setelah CEO Tesla, Elon Musk secara tidak langsung menyebutkan Pepe dalam sebuah cuitannya.

Musk menjelaskan perubahan konstitusi dalam postingan meme-nya menggunakan karakter katak Pepe. Akun Resmi Pepe Coin merespons dengan mengatakan, “Seize the memes of production.” Harga koin PEPE lantas naik secara tidak terduga sebagai reaksi terhadap cuitan tersebut.

Saat berita ini ditulis, PEPE telah turun 7,4 persen dalam 24 jam terakhir menjadi US$ 0,00000171. Dalam rentang waktu mingguan, PEPE tetap turun 25 persen. Selain itu, kontribusi terhadap peningkatan aktivitas keterlibatan sosial Pepe adalah kampanye giveaway 1 miliar PEPE oleh Gemini.

Bursa kripto Gemini mengumumkan bahwa mereka akan memberikan 1 miliar Pepe kepada satu pemenang beruntung untuk merayakan daftar PEPE di platform mereka. Salah satu kriteria kelayakan adalah me-retweet pos PEPE yang dibuat oleh Gemini.

Baca Juga: Rekt Capital: Pergerakan Harga Bitcoin di Tahun 2023 Lebih Mirip 2015 Daripada 2019 

Shiba Inu Masih Belum Padam

Kendati tidak lebih baik dari PEPE, Shiba Inu masih belum kehilangan sinarnya. Salah satu dukungan untuk SHIB datang dari Shannon Bray, seorang kandidat gubernur Carolina Utara dan pengusaha teknologi terkemuka yang meyakini masa depan positif Shiba Inu (SHIB). 

“Membeli SHIB saat nilainya masih di bawah lima nol merupakan keputusan pembelian yang menarik,” ungkap Bray. 

“Saya meyakini bahwa posisi aset saat ini merupakan peluang pembelian yang menarik. Shiba Inu akan kembali menguat di atas level tersebut saat Ether (ETH) mengalami kenaikan,” ujarnya. 

Untuk menekankan keyakinannya terhadap prospek bullish Shiba Inu, Bray menyatakan bahwa SHIB tetap menjadi pilihan investasi yang menarik baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Dia menjelaskan bahwa tidak ada pihak yang membayar dia untuk mendukung aset ini, dan komentarnya bukan bentuk iklan.

Namun, pandangan ini mewakili pemikiran Bray dan seharusnya tidak dijadikan sebagai nasihat investasi.

Ini bukan kali pertama kandidat gubernur Carolina Utara ini menyuarakan dukungannya terhadap Shiba Inu. Sebagian besar pilihannya dalam investasi ditujukan untuk SHIB, sebagai bentuk keyakinannya terhadap potensi aset ini.

Bulan lalu, Bray mengungkapkan bahwa ia secara rutin membeli Shiba Inu setiap harinya. Dia juga mengungkapkan bahwa ia menukarkan gajinya menjadi SHIB dan hanya menjual aset tersebut untuk membayar tagihan. Meskipun hype PEPE terjadi belakangan ini, Bray tetap mengkonfirmasi pandangannya terhadap Shiba Inu, menyebut aset ini sebagai “raja meme”.

Disclaimer: Semua konten yang diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh artikel yang telah tayang di Cryptoharian bukan nasihat investasi atau saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.

Muhammad Syofri

Trader Forex dan Bitcoin yang sudah bergelut di bidang trading dari tahun 2013. Sering menulis artikel tentang blockchain, forex dan cryptocurrency.