Penyebab Harga Dogecoin (DOGE) Meroket 30% dalam 30 Hari

Cryptoharian – Di pertengahan bulan Agustus ini, token meme bertema anjing tampak meraih minat yang kuat dari para investor, salah satunya adalah token Dogecoin (DOGE).

Sekitar 30 hari terakhir, dari 17 Juli sampai 16 Agustus, harga token meme tersebut telah melesat lebih dari 30 persen, berdasarkan data dari CoinMarketCap. Tidak hanya itu, diketahui dalam 24 jam token meme ini telah naik harganya sebesar 14,72 persen.

Menilik pada bulan lalu, aset kripto yang duduk di peringkat 10 berdasarkan kapitalisasi pasar ini telah menambahkan sedikit lebih dari US$3 miliar ke dalam valuasi, naik dari US$8,44 miliar menjadi US$11,49 miliar.

Seorang milyarder dan pendukung Dogecoin, Mark Cuban, telah mengatakan bawah Dogecoin adalah pilihan yang lebih praktis sebagai opsi pembayaran dibandingkan koin Cardano, ADA.

“Meski jaringan Cardano dapat menjalankan banyak aplikasi terdesentralisasi (dApps), tetapi DOGE saat ini lebih banyak digunakan sebagai opsi pembayaran,” ungkap Cuban. 

Selain itu, pesaingnya di ranah token meme pun juga mengalami peningkatan harga yang cukup besar, yaitu token Shiba Inu (SHIB).

“Dogecoin dan Shiba Inu keduanya break (menembus batas harga puncak terdekat) selama akhir pekan, bukti nyata bahwa investor ritel kembali,” ujar Hayden Hughes, Kepala Eksekutif Platform Perdagangan Sosial Alpha Impact.

Di sepanjang semester pertama tahun ini, SHIB dan DOGE memiliki kinerja yang lesu. Akan tetapi, keduanya mulai pulih di awal semester kedua tahun ini pada bulan Juli. 

Di sisi lain, Shiba Inu juga terus mengalami perkembangan pada ekosistemnya, yang telah menghadirkan uji beta untuk game blockchainnya di Asia.

Tentu saja, ini akan saling terkait dengan ekosistem Shiba Inu, seperti NFT, mungkin metaverse juga, blockchain layer 2 yang akan datang, Shibarium dan stablecoin aslinya.[Im]