SeptiadySebuah media telah terbukti bersalah menyatakan Bitcoin sebagai “The Greatest Asset Price Bubble in History”. Bank Of America melakukan riset tentang pernyataan ini dan melakukan perbandingan dengan Tulips, Mississippi Company, South Sea Company, Gold dan juga 1929 resesi.
Harga Bitcoin yang mulai jatuh sekitar 65% sejak menyentuh $20.000 di bulan December 2017, sekarang berada di harga $6.910.
Bila ini dibandingkan dengan sejarah bubble sebelumnya yang mengalami penurunan sebesar 80% dan lebih, maka pernyataan ini sebenarnya sangatlah salah.
Bitcoin sebenarnya pernah mengalami penurunan yang lebih parah daripada sekarang, di tahun 2011 sekitar di bulan Juni sampai November, Bitcoin mengalamin penurunan dari harga $32 sampai menjadi $2 (sekitar 94%). Di November 2013 dan April 2014 Bitcoin menurun sekitar 83% dan 87%.
Tetapi biarpun Bitcoin pernah mengalami penurunan sebesar 94%, Bank Of America mengatakan Dutch Tulips bubble juga mengalami penurunan sebesar 99%.
Bitcoin Foundation founding director, Jon Matonic memposting sebuah tweet berisi foto untuk melawan banyaknya pernyataan yang mengatakan Bitcoin hanyalah “Bubble”. Dia menanyakan “Bagaimana jika Bitcoin sebenarnya bukan Bubble melalui.
Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.
Add comment