CryptoHarian

Perusahaan Riset: Ethereum (ETH) Bisa Sentuh $12.000 di Semester Kedua 2022

Pandangan terhadap Ethereum (ETH), dalam arti yang sangat positif tentunya, telah datang untuk prospek jangka menengah, yang tentu saja sangat diamini oleh para pendukungnya.

Belum lama ini, FSInsight, sebuah perusahaan riset independen terkemuka, mengatakan bahwa Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH) akan menuju harga lebih tinggi daripada yang diyakini banyak orang di komunitas crypto.

FSInsight melayani “berbagai klien di seluruh dunia, termasuk manajer aset bernilai triliunan dolar yang diakui secara internasional, dana lindung nilai, dan bank swasta, yang mewakili sekitar 80% aset ekuitas yang dikelola secara global.” Perusahaan ini adalah anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh butik penelitian independen Fundstrat Global Advisors.

Perusahaan ini didirikan oleh Thomas J. Lee, seorang analis Wall Street peringkat atas dengan pengalaman penelitian sekitar 30 tahun, dan mantan Kepala Strategi Ekuitas di bank investasi global JPMorgan.

Pada 3 Februari, Sean Farrell, yang merupakan Kepala Strategi Aset Digital di FSInsight, menerbitkan catatan penelitian berjudul “Aset Digital di Dunia Pasca-Siklus”.

Baca Juga: Prediksi Harga Bitcoin dan Ethereum 9 Februari

Dalam catatan FSInsight dijabarkan adanya korelasi Bitcoin dengan saham yang meningkat menjelang akhir Q4 2021 dan kemudian harganya turun setelah The Fed mengumumkan bahwa mereka berencana untuk memperketat kebijakan moneter dan menaikkan suku bunga pada tahun 2022.

Crypto menjadi semakin berkorelasi dengan saham teknologi karena “modal pasar lama memasuki flip.” Farrell menunjukkan bahwa “ini jauh berbeda dari 2018 di mana saham teknologi masih berjalan dengan baik tetapi Bitcoin terjual bersama dengan kapitalisasi pasar crypto lainnya.”

Semakin populernya keuangan terdesentralisasi (DeFi) dan token non-fungible (NFT) telah secara signifikan meningkatkan pertumbuhan jaringan Ethereum, sehingga membuat ETH kini “sangat undervalued”.

“Semua aset dapat dijual dan turun 50% lagi jika Fed menaikkan 4% besok atau bulan depan… Tapi saat ini, seperti yang terjadi, sisi positif Bitcoin dan ETH jauh lebih besar daripada sisi negatifnya.”

Pada paruh kedua tahun 2022, asalkan Bitcoin berhasil menarik gelombang investor baru, yang menurut Farrell memiliki “peluang yang masuk akal” untuk terjadi, itu bisa mencapai $200.000. Adapun Ethereum, dia merasa bisa mencapai $12.000.

Tentu saja, pandangan percaya diri berdasarkan sisi fundamental ini sangat patut untuk diharapkan karena prospek yang dipaparkan memang benar adanya.

Namun, menurut tim Cryptoharian, hal ini tidak mungkin terjadi di tahun 2022 karena adanya FOMC meeting akan terjadi di tanggal 16 Maret, yang kemungkinan besar FED akan memutuskan Hawkish.

Memang mungkin ETH bisa mencapai harga segitu untuk jangka panjang, mengingat ETH adalah cryptocurrency no 2 yang paling populer dan mempunyai kemampuan lebih daripada Bitcoin.

Bitcoin hanya digunakan sebagai sarana lindung nilai, sementara, ETH benar-benar digunakan sebagai alat pembayaran di blockchain Ethereum.

Akankah target harga tersebut akan tercapai di tahun ini? Itulah yang menjadi fokus utama investor di tengah pemulihan pasar baru-baru ini. Kita lihat saja!

Disclaimer: Semua konten yang diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh artikel yang telah tayang di Cryptoharian bukan nasihat investasi atau saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.

Septiady

Penggemar Cryptocurrency dan Mengembangkan Bisnis di Internet dan Percaya Bahwa Informasi Harus Disebarluaskan Secara Transparan. Tidur, Makan dan Tulis