Cryptoharian – Bitcoin (BTC) telah mengalami kondisi anjlok yang belum pernah terjadi sejak beberapa bulan lalu. Berdasarkan data dari Coingecko, saat ini Bitcoin berada di angka US$ 91.687, yang mencerminkan penurunan sebesar 4,5 persen dalam kurun waktu 24 jam.
Hal ini sesuai dengan prediksi dari salah satu analis pasar kripto di media sosial X dengan nama akun Nebraskangooner. Sebelumnya, analis tersebut melakukan analisa dan masih melihat bahwasanya Bitcoin masih bertahan dengan support utama di US$ 96.000.
“Jika BTC turun di bawah US$ 95.500, harganya bisa mengalami penurunan lebih dalam,” ungkap Nebraskangooner.
Dalam analisanya sebelum anjloknya harga, ia menjelaskan bahwa meski banyak altcoin menunjukkan pelemahan, Bitcoin sejauh ini masih cukup bertahan. Akan tetapi, penurunan pun terjadi dan prediksi akan melesunya harga pun membawa kripto utama ini ke kisaran level US$ 91.000.
Nebraskangooner memperkuat pernyataannya dengan grafik BTC, yang menunjukkan pola Head and Shoulder, yang sering kali menjadi tanda potensi pergerakan turun. Pada grafik tersebut, tampak jika Bitcoin jatuh melewati US$ 95.500, maka target harga support selanjutnya adalah US$ 90.000, bahkan US$ 86.000.
Sementara itu, analis lain dengan nama akun Seth mengutarakan pandannya pasca kejatuhan harga BTC. Berdasarkan pergerakan yang diamati olehnya, harga Bitcoin telah mencapai angka di bawah US$ 92.000.
“Namun, level ini merupakan titik support yang kuat, di mana harga Bitcoin sebelumnya berhasill memantul sebanyak delapan kali,” ujarnya.
Menurutnya, Relative Strength Index (RSI) Bitcoin kini berada di level 35, yang merupakan titik terendah sejak September 2024. RSI adalah indikator yang mengukur momentum harga dan menentukan apakah suatu aset berada dalam kondisi jenuh beli atau jenuh jual.
Dengan RSi yang semakin rendah, Seth memperkirakan bahwa Bitcoin mulai memasuki wilayah jenuh jual. Hal ini dinilai bisa menjadi pertanda akan adanya pergerakan lanjutan antara pemulihan, atau malah semakin tertekan.
“Pasar kripto juga mengalami likuidasi besar-besaran dalam 24 jam terakhir. Sebanyak 292.552 trader telah terlikuidasi, dengan total kerugian mencapai US$ 867.42 juta,” pungkas Seth.
Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.