CryptoHarian

Prediksi Harga Bitcoin 1 Maret 2025 Oleh 2 AI

Cryptoharian – Harga Bitcoin (BTC) masih bergerak dalam kisaran sempit antara US$ 94.000 hingga US$ 100.000 dan kesulitan menemukan dua arah yang jelas. Ketidakpastian pasar membuat BTC belum bisa menunjukkan momentum yang kuat.

Saat ini, BTC diperdagangkan di US$ 96.907, naik sedikit 0,16 persen. Namun, sentimen investor masih lemah. Hal ini terlihat dari arus keluar bersih sebesar US$ 430 juta dari ETF Bitcoin spot di Amerika Serikat pekan lalu. Penurunan permintaan dari investor institusional ini memberikan tekanan tambahan pada harga Bitcoin.

Melansir dari finbold.com, AI kembali dimanfaatkan dalam kesempatan ini, untuk memberikan update prediksi Bitcoin menjelang 1 Maret 2025. Berdasarkan analisis teknikal dan tren pasar, AI memproyeksikan bahwa harga rata-rata BTC akan berada di US$ 96.256, sedikit turun 0,07 persen dari harga saat ini di US$ 96.323.

Namun, prediksi dari berbagai model AI masih menunjukkan perbedaan yang signifikan:

  • Skenario Optimis: Menurut Claude 3.5 Sonnet, BTC bisa naik 10,93 persen, yang berarti harga berpotensi US$ 106.800 dalam beberapa minggu ke depan.
  • Skenario Bearish: Sebaliknya, GPT-4o Mini memperkirakan BTC bisa turun hingga US$ 80.000, atau mengalami penurunan 16,93 persen, yang kemungkinan dipicu oleh faktor ekonomi global atau meningkatnya tekanan jual.

Baca Juga: Ini Level Kritis yang Bisa Tentukan Arah Bitcoin Menurut Analis

Bagaimana Pandangan Analis Teknis?

Sementara AI memiliki prediksi yang beragam, para analis teknikal tetap fokus pada pola pergerakan harga Bitcoin. Saat ini, BTC bergerak dalam kisaran harga yang jelas, dengan resisten di US$ 106.800 dan dukungan di sekitar US$ 91.700.

Bitcoin juga kesulitan menembus level pertengahan di US$ 99.048, yang bertepatan dengan Exponential Moving Average (EMA) 50 hari. Level ini menjadi area penting yang telah beberapa kali menggagalkan upaya BTC untuk naik lebih tinggi.

Level Harga yang Perlu Diperhatikan:

  • Jika BTC berhasil naik di atas US$ 99.048, peluang untuk menuju US$ 106.800 semakin besar.
  • Jika BTC turun di bawah US$ 91.764, kemungkinan besar harga akan melemah menuju US$ 90.000 atau lebih rendah.

Selain faktor teknikal, kondisi ekonomi ekonomi global juga berperan besar dalam pergerakan harga Bitcoin. Dalam waktu dekat, investor akan memperhatikan laporan pertemuan The Fed dan data klaim pengangguan Amerika.

Data ekonomi ini penting karena bisa memberikan gambaran tentang kebijakan moneter AS ke depan. Saat ini, kekhawatiran terhadap inflasi yang masih tinggi membuat bank sentral belum terburu menurunkan suku bunga. Jika suku bunga tetap tinggi, investor cenderung lebih berhati-hati dalam membeli aset beresiko seperti Bitcoin.

Disclaimer: Semua konten yang diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh artikel yang telah tayang di Cryptoharian bukan nasihat investasi atau saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.

Muhammad Syofri

Trader Forex dan Bitcoin yang sudah bergelut di bidang trading dari tahun 2013. Sering menulis artikel tentang blockchain, forex dan cryptocurrency.