CryptoHarian

Presiden AS Terang-Terangan Menentang Aset Kripto, Bagaimana Kabar Bitcoin?

Cryptoharian – Presiden AS, Joe Biden telah menyatakan bahwa ia tidak ingin menandatangani perjanjian batas utang yang akan memberikan keuntungan bagi para pedagang kripto.

Pernyataan tersebut diungkapkannya saat hari terakhir pembicaraan G7 di Jepang, di mana Biden membahas negosiasi anggaran dan mengkritik syarat-syarat yang diajukan oleh pemimpin partai Republik, yang dianggapnya tidak dapat diterima.

Salah satu keprihatinan utama yang dikemukakan oleh Biden berkaitan dengan perlindungan yang diduga diberikan kepada para pedagang kripto, terutama terkait dengan strategi perencanaan pajak yang dikenal sebagai tax-loss harvesting. 

Strategi ini melibatkan penjualan mata uang kripto yang mengalami penurunan nilai untuk menutupi pajak keuntungan modal pada investasi lain, sehingga mengurangi beban pajak bagi investor.

Dengan menjual aset secara strategis pada pasar kripto yang sedang menurun, para investor dapat menggunakan kerugian modal yang timbul untuk menutupi keuntungan modal atau bahkan mengurangi pajak pendapatan biasa hingga US$ 3.000 per tahun.

“Tetapi praktik ini menguntungkan individu kaya dan memungkinkan mereka untuk memanfaatkan celah pajak, sehingga tindakan diperlukan untuk mengatasi masalah ini,” ungkap Biden. 

Laporan terbaru mengindikasikan adanya pembicaraan yang sedang berlangsung antara Gedung Putih dan pemimpin-pemimpin Republik mengenai kemungkinan pembatasan transaksi mata uang kripto untuk mencegah praktik yang terkait dengan pajak. 

Gedung Putih telah mengusulkan penutupan celah pajak terkait mata uang kripto ini, bersama dengan celah pajak lainnya yang berkaitan dengan transaksi properti. Perlu dicatat bahwa proposal-proposal ini sebelumnya telah diajukan oleh pemerintahan sebelumnya.

Tujuan utama dari usulan terkait mata uang kripto adalah untuk memastikan bahwa para investor tidak dapat mengklaim kerugian pada aset yang mereka beli kembali dengan cepat, aturan yang sudah berlaku untuk saham dan aset keuangan lainnya. 

Berita Bitcoin: Analis J.P Morgan: Pasar Bitcoin Tidak Bisa Pulih Karena Hal Ini

Langkah ini dimaksudkan untuk mengurangi praktik penyalahgunaan manfaat pajak oleh individu yang terlibat dalam perdagangan mata uang kripto. Sehingga lingkup pasar kripto dapat sejalan dengan regulasi yang berlaku untuk aset keuangan tradisional.

Dengan menentang perjanjian pagu utang yang berpotensi menguntungkan sejumlah trader kripto, ia menggarisbawahi pentingnya memprioritaskan kebutuhan rakyat Amerika dan menutup celah pajak yang secara tidak proporsional menguntungkan orang kaya.

Apa dampak terhadap Bitcoin?

Menyoal pagu utang, seorang trader profesional bernama @TradingThomas3 atau Tom mengemukakan pendapatnya lewat Twitter. Tom menyatakan bahwa perbincangan saat ini mengenai batas utang kemungkinan merupakan bear trap, yang dirancang untuk menciptakan volatilitas pasar sementara sebagai taktik negosiasi.

“Kemungkinan strateginya adalah menurunkan pasar guna menciptakan kegembiraan di kalangan pedagang beruang (short sellers), hanya untuk membalikkannya saat diumumkan adanya kesepakatan pada akhir pekan,” ujarnya. 

Tom menyatakan bahwa taktik berbicara dengan keras selama negosiasi utang adalah strategi umum yang digunakan untuk mempengaruhi negosiasi menjadi lebih menguntungkan bagi salah satu pihak.

Baca Juga: Dua Pria Dihukum Seumur Hidup Karena Merampok Bitcoin Senilai Rp 22 Miliar

Dengan sengaja menciptakan ketidakpastian pasar dan sentimen beruang, para negosiator berupaya untuk memperoleh keuntungan dan konsesi dari pihak lawan. Pendekatan ini sering melibatkan penurunan pasar sementara untuk memicu respons emosional dari para pedagang.

Menurutnya, penurunan pasar saat ini mungkin merupakan langkah yang diambil untuk menjebak para bearish. Tujuannya, untuk memancing mereka agar menjual posisi mereka, dengan keyakinan bahwa pasar akan terus menurun. 

“Tetapi penurunan ini mungkin bersifat sementara dan merupakan bagian dari rencana yang lebih besar untuk menyiapkan terjadinya reli bullish berikutnya,” kata Tom. 

Kendati demikian, ia juga menyarankan agar para peserta pasar tetap berhati-hati dan waspada sepanjang minggu.

Pasalnya, ia memperkirakan bahwa para negosiator mungkin sedang merancang strategi untuk mengumumkan kesepakatan yang menguntungkan menjelang akhir pekan. Hal ini berpotensi mengejutkan pedagang bear dan memicu pembalikan pasar yang tajam.

Dalam perspektif Tom, reaksi pasar terhadap pembicaraan utang menawarkan peluang bagi para pedagang terampil. Dengan memantau perkembangan secara cermat dan mempertimbangkan kemungkinan pengumuman kesepakatan, para pedagang dapat menempatkan diri secara strategis untuk mendapatkan keuntungan dari fluktuasi pasar potensial. 

“Sell the news (jual berita) setelah pengumuman kesepakatan positif dapat menjadi langkah yang menguntungkan bagi pedagang yang secara akurat memprediksi pergeseran sentimen,” paparnya. 

Menanggapi tweet tersebut, trader senior lainnya yakni John Moser menjelaskan bahwasanya pertunjukan politik yang terkait dengan peningkatan batas utang ini telah terjadi berulang kali dalam sejarah.

Dia menekankan bahwa sejak tahun 1960, batas utang AS telah dinaikkan sebanyak 78 kali secara berkesinambungan. Hal ini menunjukkan bahwa dalam situasi sebelumnya, peningkatan batas utang sering kali dilakukan di menit terakhir untuk menghindari kemungkinan bencana keuangan.

“Ada perbedaan persepsi antara apa yang dikatakan oleh beberapa media terkenala serta realitas dari rekaman kenaikan batas utang sebelumnya. Prediksi media tentang bencana keuangan sebenarnya lucu. Apakah memang media dan komunitas keuangan fokus pada seperti itu?,” tulisnya. 

Meski begitu, dengan melihat kembali sejarah peningkatan batas utang sebelumnya dan pengalaman yang telah dilalui, ia mengajak orang-orang untuk tidak terlalu panik atau terpengaruh oleh prediksi dramatis yang dibuat oleh media dan individu-individu di dunia keuangan.

Disclaimer: Semua konten yang diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh artikel yang telah tayang di Cryptoharian bukan nasihat investasi atau saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.

Muhammad Syofri

Trader Forex dan Bitcoin yang sudah bergelut di bidang trading dari tahun 2013. Sering menulis artikel tentang blockchain, forex dan cryptocurrency.