CryptoHarian

Presiden Fed Peringatkan Resesi, Bitcoin Dalam Bahaya!

Cryptoharian – Presiden Bank Federal Reserve Minneapolis, Neel Kashkari telah mengeluarkan peringatan tentang kemungkinan resesi di Amerika Serikat yang semakin hari semakin nyata. Peringatan ini datang sebagai tanggapan terhadap krisis perbankan yang memberi tekanan pada ekonomi AS. 

Dilansir dari Reuters, Kashkari menyatakan bahwa taktik The Fed saat ini untuk memerangi inflasi dapat menyebabkan resesi. Akan tetapi, bank sentral dari awal pun telah berkomitmen untuk terus menaikkan suku bunga meskipun risiko ini menggentayangi. 

“Resesi mungkin tidak diinginkan. Tapi di sisi lain, inflasi yang lebih tinggi akan lebih buruk. The Fed masih berkomitmen untuk menurunkan inflasi, tetapi tidak mungkin target 2% akan tercapai pada akhir tahun,” ungkap Kashkari.

Khaskari menyatakan, kegagalan untuk menurunkan inflasi akan membuat prospek pekerjaan sulit bagi masyarakat Amerika. Ia juga menyebut, krisis perbankan akan menjadi topik utama diskusi dalam pertemuan FOMC (Federal Open Market Committee) Fed mendatang pada bulan Mei. 

Namun, dalam hal ini Kashkari juga menilai bahwa masih terlalu dini untuk membuat perkiraan tentang pertemuan suku bunga berikutnya. Hal ini, lantaran masih belum jelas seberapa besar dampak tekanan perbankan terhadap perekonomian di negeri Paman Sam tersebut.

“Tetapi, resesi ini adalah sesuatu yang harus diperhatikan dengan sangat hati-hati,” ujarnya. 

Pada Rabu pagi, Biro Statistik Tenaga Kerja AS merilis Laporan Indeks Konsumen (CPI) bulanannya, yang melacak perubahan harga yang dialami konsumen tidak termasuk makanan dan gas.

Laporan tersebut menunjukkan kenaikan inflasi 0,1 persen lebih rendah dari yang diharapkan. Data ini dapat berdampak pada keputusan The Fed mengenai suku bunga dan target inflasinya.

Berita Bitcoin: Inflasi Amerika Turun! Bitcoin Berdiri Kokoh di US$30.000

Pandangan Analis Terhadap Bitcoin

Di sisi lain, beberapa hari lalu seorang analis kripto bernama Nicholas Merten memperingatkan bahwa Bitcoin dan altcoin menghadapi ledakan yang akan datang. Hal ini ia sampaikan saat memprediksi resesi yang akan datang dan keruntuhan pasar saham. 

“Tren bullish baru-baru ini untuk Bitcoin akan segera berakhir. The Fed tidak mungkin menciptakan kondisi yang diperlukan untuk memicu pasar bull baru,” kata Merten.

Dia juga menjelaskan bahwa bertaruh pada Fed untuk merealisasikan bullish adalah strategi yang salah arah. Pasalnya, bank sentral tidak akan dapat merangsang jenis perilaku risk-on yang diperlukan untuk pasar bullish, terutama untuk aset alternatif seperti altcoin.

Merten juga mengantisipasi resesi yang akan datang, dan memperingatkan investor terhadap narasi yang berpusat di sekitar Bitcoin melonjak menjadi US$ 1 juta karena kehancuran ekonomi. 

“Berinvestasi dalam AI adalah narasi yang populer, tetapi jangan harap untuk menghasilkan keuntungan cepart Bisa saja nantinya membakar modal anda selama beberapa tahun ke depan saat masuk pada fase pengetatan,” paparnya.

Kendati demikian, dirinya juga menyampaikan hal penting lain, yakni pasar saham AS mendekati level resisten penting. Artinya, koreksi signifikan mungkin akan segera terjadi. Sejak Januari 2022, pita resisten merah telah menjadi ukuran yang baik, dan ketika harga mendekati kisaran ini, saatnya bersiap untuk melakukan short. 

“Pasar saham tidak terlihat bagus, dan investor harus siap untuk potensial koreksi,” pungkas Merten. 

Disclaimer: Semua konten yang diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh artikel yang telah tayang di Cryptoharian bukan nasihat investasi atau saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.

Muhammad Syofri

Trader Forex dan Bitcoin yang sudah bergelut di bidang trading dari tahun 2013. Sering menulis artikel tentang blockchain, forex dan cryptocurrency.