Cryptoharian – Harga Bitcoin (BTC) baru-baru ini mengalami fluktuasi yang besar, menyebabkan kekhawatiran di kalangan trader hingga analis. Seperti trader terkenal bernama CrypNuevo, yang menyatakan bahwa harga Bitcoin kemungkinan akan kembali mengalami penurunan di bawah US$ 50.000, yang merupakan titik terendah dalam 6 bulan.
Melansir dari cointelegraph.com, CrypNuevo dalam postingan di platform X menjelaskan bahwa ada sumbu candle harian yang besar pada pergerakan harga Bitcoin baru-baru ini.
“Sumbu ini menunjukkan volatilitas yang bisa menyebabkan harga kembali titik terendah sebelumnya,” ungkap CrypNuevo.
Berdasarkan risetnya, data historis menunjukkan bahwa setelah munculnya sumbu besar semacam ini, harga Bitcoin cenderung kembali mengisi sumbu tersebut dalam beberapa hari. Ia pun mendukung klaimnya tersebut dengan grafik yang menandai sumbu-sumbu besar yang terjadi sejak Maret.
“Meskipun waktu pastinya tidak dapat diprediksi, harga biasanya akan kembali ke level tersebut lebih cepat,” ujarnya.
Baca Juga: Bernstein: Pasar Kripto Tertekan, Tapi Pelakunya Bukan Bitcoin
Di sisi lain, komunitas mata uang kripto memiliki pandangan yang beragam tentang masa depan harga Bitcoin. Beberapa analis memperkirakan harga akan turun lagi, sementara beberapa analis percaya bahwa harga terendah sudah tercapai.
Salah satunya adalah perusahaan perdagangan QCP Capital berpendapat bahwa penurunan leverage besar-besaran dalam beberapa hari terakhir menjadi tanda positif bagi para buyer.
“Dengan turunnya harga secara drastis, ini mungkin saat yang tepat untuk mulai membeli Bitcoin dan Ehtereum (ETH),” kata QCP Capital.
Dalam buletin terbarunya, QCP Capital optimis bahwa dengan langkah hati-hati dan perhatian akan faktor-faktor ekonomi makro dan kebijakan dari lembaga keuangan utama.
“Keputusan mendatang dari The Fed dan Bank of Japan akan sangat mempengaruhi stabilitas pasar,” pungkas QCP Capital.
Sebagai informasi, pada pembukaan Wall Street pada 6 Agustus lalu, BTC/USD diperdagangkan sekitar US$ 55.000, menurut data dari Cointelegraph Markets Pro dan TradingView. Untuk saat ini, pasar mata uang kripto masih sangat tidak stabil, trader dan investor sebaiknya menunggu informasi lanjutan sebelum melakukan ekseksusi.
Catatan: Berita ini merupakan prediksi para ahli, mohon simak disclaimer di bawah artikel.
Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.