CryptoHarian

Ripple akan Go Public Setelah Gugatan SEC, Apa Kata sang CEO?

Ripple Labs, perusahaan dibelakang token XRP, telah menjadi bahan pembicaraan beberapa hari lalu dalam update terakhirnya melawan gugatan dari SEC AS.

Dan yang terbaru saat ini, dikabarkan, Ripple berencana untuk Go Public setelah menyelesaikan masalah gugatan tersebut, yang dikonfirmasikan langsung oleh CEO-nya.

Selain itu, Brad Garlinghouse, CEO dari Ripple, pun mengatakan kalau XRP adalah token inflasi nol, yang jauh berbeda dengan crypto teratas nomor 1 dan 2, Bitcoin dan Ether.

Berbicara di Konsensus 2021 pada pertengahan pekan ini, Brad Garlinghouse mengatakan perusahaan pertama kali melihat opsi bagaimana itu bisa menjadi publik pada awal 2020. Namun, tuduhan SEC bahwa mereka telah melakukan penawaran sekuritas tidak terdaftar akhir tahun ini telah menghentikan rencana tersebut.

Namun demikian, Ripple masih berniat untuk menempuh jalan itu setelah mengakhiri gugatan dengan SEC AS. Sejauh ini, perusahaan berbasis blockchain tersebut telah mencatat beberapa kemenangan kecil karena pengadilan memerintahkan Komisi untuk memberikan dokumen tentang BTC dan ETH dan melarang agensi mengakses info keuangan pribadi eksekutif Ripple.

Selama wawancara lain, saat dengan CNBC, mengomentari masuknya Ripple dalam daftar 50 perusahaan pengganggu teratas, Garlighouse mengklaim bahwa token XRP memiliki beberapa manfaat signifikan dibandingkan ETH dan BTC.

Misalnya, dia mencatat bahwa transfer dengan aset digital asli Ripple lebih murah dan lebih cepat. Dia juga menyinggung kekhawatiran yang berkembang tentang jejak karbon BTC dan menunjukkan bahwa tidak ada masalah dengan XRP.

Selain itu, sang CEO tersebut pun berkata:

“Semua XRP yang pernah dibuat telah dibuat, jadi ini adalah dinamika inflasi nol.”

Dia mengakui bahwa perusahaannya memang memiliki sebagian besar token, tetapi algoritme konsensusnya mencegahnya membuat lebih banyak koin.

Pada saat yang sama, Bitcoin memiliki suplai maksimum 21 juta koin yang pernah ada tetapi belum semuanya ditambang. Meskipun inflasinya berkurang setengahnya setiap empat tahun setelah momen Halving, koin-koin baru masih dibuat. Ethereum masih bekerja dengan cara yang sama tetapi tidak persediaannya tidak terbatas. Bagaimana menurut Anda?

Disclaimer: Semua konten yang diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh artikel yang telah tayang di Cryptoharian bukan nasihat investasi atau saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.

Septiady

Penggemar Cryptocurrency dan Mengembangkan Bisnis di Internet dan Percaya Bahwa Informasi Harus Disebarluaskan Secara Transparan. Tidur, Makan dan Tulis