Bitcoin (BTC) mungkin akan mendapatkan ‘bantuan’ untuk membentuk rallynya kembali mendekati level $ 10.500 karena pasar saham pulih. Namun, kekhawatiran tetap membayangi dolar AS.
Dalam cuitan Twitter pada 9 September, analis Crypto Michael/ Van de Poppe mengatakan bahwa pergerakan makro dapat berfungsi untuk memperkuat pair BTC / USD.
Rebound akan mengikuti waktu pengujian untuk Bitcoin, yang telah berulang kali turun di bawah level $ 10.000 sejak Jumat. Sejalan dengan trend jangka panjang, crypto utama ini bisa mendapatkan keuntungan dari pergeseran sentimen makro.
“Kontrak berjangka memantul kembali secara signifikan di AS, Eropa juga memantul kembali,” tulis Van de Poppe. Ia menambahkan: “Mungkin menandakan sedikit bantuan pada $ BTC juga menuju area $ 10.600-10.800.”

Van de Poppe sebelumnya memperingatkan bahwa Bitcoin tidak berada di tren Bearish kuat, tetapi, masih bisa jatuh di bawah posisi terendah baru-baru ini untuk mencapai $ 9.500 – mengisi “GAP” yang lebih rendah di pasar berjangka Bitcoin di CME Group.
Kenaikan menjadi $ 10.600 juga akan merupakan pengisian kesenjangan, ini muncul selama akhir pekan. Sejauh ini, BTC / USD gagal naik di atas $ 10.400.
Hati-hati, Bull Trap
Penurunan 15% pada minggu lalu bertepatan dengan kenaikan indeks USD (DXY). Menurut forex broker FxPro, dolar harus mencapai level yang jauh lebih tinggi terhadap mata uang arus utama seperti Euro, Pound dan Swiss Franc.
FxPro juga mengatakan bahwa naiknya DXY kemungkinan hanya bull-trap (jebakan bull), yang artinya koreksi lebih besar dapat terjadi.
Seperti analis Cryptoharian, selama BTC bisa menutup mingguan di atas $10.000, BTC tidak berada di tren bearish yang bisa menyebabkan jatuh ke $7.000. Terkecuali, ada berita yang memberikan dampat negatif ke kripto utama tersebut.
Secara garis besar, BTC masih tetap bullish untuk jangka panjang.
Kunci dari pertimbangan analisa ini adalah, kekhawatiran terhadap dolar AS, yang memang telah melanda bukan hanya pasar kripto, tetapi juga hampir semua pelaku pasar aset tradisional sehingga masih ada tarik ulur pada permintaan safe haven yang memicu pergerakan yang membingungkan.
Pasar saham dinilai akan mampu mengangkat BTC karena keseiringan dari peningkatan minat pada aset yang lebih tinggi return, dengan beberapa keberanian risiko, sehingga saat pasar saham menguat, maka investor ‘milenial’ akan membeli BTC, sama seperti korelasi keduanya dimasa lalu.
Artikel bisa dibaca kembali disini