CryptoHarian

SAND Menguat Hampir 40% Pasca Pengumuman Forum Standar Metaverse

Cryptoharian – Beberapa hari pasca pengumuman Forum Standar Metaverse bentukan Alibaba, Sony, Meta dan Microsoft, harga token SandBox, yakni SAND diketahui menguat hampir 40%. Selain SAND, harga token Decentraland (MANA) juga ikut menguat, dengan peningkatan mencapai 14%.

SandBox dan Decentraland merupakan platform metaverse terdesentralisasi, yang sama-sama dibangun di atas jaringan Ethereum. Kedua token ini mengadopsi NFT dalam ekosistemnya sebagai bukti kepemilikan aset.

Rumornya, keduanya telah menjadi target akuisisi dari para raksasa teknologi yang sudah mapan dan kuat. Namun, Pendiri SandBox Sebastien Borget mengatakan, bahwa hal itu tidak akan pernah terjadi. Akuisisi tidak akan pernah diterima oleh SandBox.

Tujuan dihadirkannya Forum Standar Metaverse adalah untuk mendorong koordinasi dan kerja sama di antara ratusan perusahaan yang membangun diri mereka untuk terlibat di sektor metaverse.

Pun demikian di sisi komunitas Web3, pandangan terhadap forum tersebut nasih skeptis, lantaran berbeda pondasi awal dan visi.

“Pada akhirnya, kami berjuang untuk masa depan yang terdesentralisasi. Ini [forum standar metaverse] juga adalah perusahaan yang mewakili pemegang saham,” ungkap Danny Greene selaku Manajer Umum di Meebits DAO, dilansir dari website decrypt.co, Senin (27/6/2022).

Selain itu, Yat Siu sebagai Pendiri dari Animoca Brands sekaligus pemodal ventura di SandBox, sebelumnya juga telah menyebut Meta sebagai “kolonialisme digital.”. 

“Tampaknya, forum tersebut nanti hanya memuat para pengembang metaverse yang terpusat, dan tidak akan turut terlibat dalam ruang metaverse yang terdesentralisasi, alias berjalan di atas teknologi blockchain,” ujarnya.

Ia menambahkan, memang dilihat secara visi keduanya sudah jelas berbeda, termasuk dalam konsep menghadirkan dunia virtual yang seperti apa bagi pengguna. Namun, pihaknya meyakini bahwa keduanya akan punya manfaat tersendiri di masa mendatang, sehingga lebih cenderung hidup berdampingan, dibandingkan bersaing antar satu sama lain.

“Terlebih, metaverse terdesentralisasi dapat memanfaatkan sisi lebih pada konsep game Play-to-Earn (P2E), yang tampaknya masih akan kian digandrungi dari tahun ke tahun karena memungkinkan pengguna menghasilkan uang dari hanya bermain game saja. Dengan atau tanpa modal di awal,” pungkasnya. [st]

Disclaimer: Semua konten yang diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh artikel yang telah tayang di Cryptoharian bukan nasihat investasi atau saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.

Muhammad Syofri

Trader Forex dan Bitcoin yang sudah bergelut di bidang trading dari tahun 2013. Sering menulis artikel tentang blockchain, forex dan cryptocurrency.