Cryptoharian – Dogecoin, mata uang kripto yang terkenal karena kaitannya dengan Elon Musk dan popularitasnya di media sosial, kini mengalami penurunan tajam dalam sentimen pasar dan aktivitas perdagangan. Meski begitu, firma analisis kripto Santiment menyebut situasi ini menjadi peluang bagi trader yang siap mengambil resiko dan berpikir di luar kebiasaan.
Dalam laporan yang dirilis pada 9 Januari, Santiment mengungkapkan bahwa sentimen publik terhadap Dogecoin berada di level terendah dalam satu tahun terakhir. Dogecoin mendapatkan skor sentimen bearish sebesar 1 dari 5, jauh lebih rendah dibandingkan skor 4 dan 5 yang diberikan untuk XRP dan Solana.
“Dogecoin sangat tenang belakangan ini, kecuali lonjakan singkat di awal tahun,” ungkap Santiment, seperti dilansir dari cointelegraph.com.
Santiment mengatakan, lonjakan tersebut terjadi bersamaan dengan perubahan nama akun Twitter Elon Musk menjadi Kekius Maximus. Namun, sejak mencapai puncaknya satu bulan lalu, kapitalisasi pasar Dogecoin telah merosot hingga 28 persen.
Walaupun sentimen pasar terlihat negatif, Santiment menilai ini bisa menjadi peluang menarik bagi investor yang berani. Jika pasar kripto secara keseluruhan mulai menunjukkan pemulihan, ada protensi Dogecoin untuk bangkit kembali.
Baca Juga: Dogecoin Sentuh Level Terendah Mingguan, Akankah Bangkit Lagi?
Saat artikel ini ditulis, harga Dogecoin berada di US$ 0,34 turun 15,3 persen dalam 30 hari terakhir menurut data CoinMarketCap. Koin meme lainnya juga mengalami penurunan yang signifikan. Misalnya, Shiba Inu (peringkat ke-16 berdasarkan kapitalisasi pasar) turun 15,9 persen, sementara Pepe mencatat penurunan lebih tajam sebesar 22,2 persen.
Popularitas Dogecoin yang menurun juga terlihat dalam data pencarian Google. Pencarian untuk “Dogecoin” anjlok hingga 74 persen November lalu, dengan skor minat pencarian turun dari 100 menjadi 26, berdasarkan data dari Google Trends.
Kendati sentimen negatif sedang mendominasi, beberapa trader kripto tetap optimis terhadap masa depan Dogecoin. Seorang trader dengan nama samaran Wizz, yang memiliki lebih dari 768.700 pengikut di Twitter, mengatakan dalam sebuah postingan 6 Januari bahwa Dogecoin akan menjadi salah satu mata uang kripto dengan platform terbaik dalam tiga hingga enam bulan ke depan.
Sementara itu, trader lainnya, KrissPax mengamati bahwa pergerakan harga Dogecoin saat ini mirip dengan pola yang terjadi pada akhir 2024. Ia memprediksi akan ada lonjakan besar pada 2025. Bahkan, beberapa analis menggunakan indikator Gaussian Channel memperkirakan harga Dogecoin bisa mencapai antara US$ 3 hingga US$ 5 di tahun tersebut.
Penurunan minat terhadap Dogecoin juga terjadi bersamaan dengan berkurangnya keterlibatan Elon Musk di media sosial terkait Dogecoin. Sebuah gugatan hukum yang menuduh Musk memanipulasi harga Dogecoin melalui media sosial telah dicabut pada November lalu. Setelah itu, minat online terhadap Dogecoin terus menurun.
Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.