Iqbal Maulana
Cryptoharian – Pengumuman pahit kembali muncul dikarenakan kejadian crypto crash yang melanda market beberapa bulan lalu menyusul 3AC, Celcuis, Terra Luna dan Voyager Digital. Salah satunya adalah platform pinjaman kripto bernama Hodlnaut, yang telah mengumumkan penangguhan layanan penarikan, pertukaran koin dan deposit.
“Kami mengerti ini sangat mengecewakan, terutama dampak penghentian layanan terhadap pengguna. Kami ingin meyakinkan Anda bahwa keputusan sulit ini diambil, untuk fokus pada stabilisasi likuiditas kami dan melestarikan aset. Karena itu, kami dengan tulus meminta maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkannya terhadap Anda,” tulis laporan tersebut, Senin (8/8/2022).
Menilik pada Juni lalu, sebuah akun di Twitter yang bernama @FatManTerra melemparkan sebuah peringatan bahwasanya kemerosotan CeFi tidak mengenal batas.
Dalam hal ini, ia menuding perusahaan Hodlnaut beserta CEO-nya telah berbohong kepada pengguna. Selain itu, Hodlnaut dinilai salah mengartikan risiko staking stablecoin kepada pelanggan.
“Hodlnaut adalah layanan CeFi yang relatif kecil, mirip dengan Celcius. Platform itu memiliki AUM US$ 350 juta dan beroperasi di Singapura, dengan persetujuan prinsip yang sulit dipahami dari Otoritas Moneter Singapura,” tulis Fatman di akun Twitternya.
Dalam laporan yang diunggah di akun Twitternya, Fatman banyak menceritakan kejanggalan yang dilakukan oleh pihak Hodlnaut. Tidak ragu-ragu, untuk membuktikan laporan tersebut, ia meminta bantuan dari seorang temannya yang seorang peneliti.
“Setelah meninjau semua ini, saya sampai pada kesimpulan bahwa Hodlnaut memang telah salah mengartikan sumber hasil dan profil risiko mereka,” ujarnya.
Di samping itu, pengguna Twitter lain bernama Soldman Gachs menyatakan bahwa saat ini telah banyak pemain besar berjatuhan. Ia menyarankan supaya siapapun yang memiliki aset di pihak ketiga untuk menarik ke dompet pribadi sesegera mungkin.
Meski begitu, Mikkel Morch selaku direktur eksekutif di dana investasi kripto ARK36 menyatakan bahwa Hodlnaut adalah layanan yang relatif kecil.
“Kami tidak berharap berita ini memiliki dampak nyata pada harga aset utama, terutama karena pasar menunjukkan struktur yang bisa dibilang lebih bullish daripada ketika krisis kredit kripto dimulai pada bulan Juni,” kata Morch.
Pengumuman ini memicu kemarahan dari sejumlah komunitas kripto atas dugaan ketidak becusan perusahaan pinjaman kripto, hingga tudingan bahwa ini adalah dampak domino dari runtuhnya 3AC dan kawan-kawannya.
Namun, netizen Twitter sepertinya tidak terlalu terkejut mendengar berita tersebut. Selain pernyataan ‘sudah terbiasa’, mereka saat ini lebih memilih untuk meletakkan aset kripto mereka di platform tersohor seperti Binance. (Im)
Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.
Muhammad Syofri
Septiady
