CryptoHarian

Siapa Yang Menjual Bitcoin Saat Ini?

Cryptoharian – Dalam 24 jam terakhir, pemegang Bitcoin jangka pendek telah mengirimkan 55.000 BTC, senilai sekitar US$ 4,6 miliar ke bursa dengan kondisi rugi. Melansir dari decrypt.co, data dari CrytoQuant menunjukkan bahwa aksi jual besar-besaran ini terjadi setelah Bitcoin mengalami penurunan di bawah US$ 80.000, sebelum akhirnya mulai pulih sedikit.

Fenomena ini bukan terjadi secara tiba-tiba. Dalam beberapa hari terakhir, pemegang jangka pendek (short) yaitu mereka yang menyimpan Bitcoin kurang dari 155 hari, telah berulang kali menjual aset mereka. Pada hari Rabu, sebanyak 80.000 BTC dijual, sementara pada hari Kamis angkanya mencapai 65.000 BTC.

Beberapa faktor diduga menjadi pemicu aksi jual ini. Menurut Kepala Pasar YouHoudler, Ruslan Lienkha, pemegang jangka panjang (long) sebenarnya telah mulai menjual sejak pertengahan Desember untuk mengambil keuntungan. Hal ini secara tidak langsung memberikan tekanan jual di pasar, dan membuat Bitcoin sulit menempuh seharga US$ 110.000.

Selain itu, pembobolan bursa Bybit dan masalah tarif juga memaksa pemegang jangka pendek untuk melikuidasi aset mereka. Ia menegaskan bahwa di kisaran harga US$ 80.000, banyak investor jangka pendek yang menjual dengan rugi. Lienkha juga menuturkan, secara historis kondisi seperti ini sering menandakan fase stabilisasi sementara di pasar.

Di sisi lain, pemegang jangka panjang menunjukkan respon yang berbeda titik data menunjukkan bahwa sejak 14 Februari lalu, mereka justru menambah kepemilikan Bitcoin sebanyak 47.000 BTC.

Baca Juga: Mengapa Token Baru di Binance Selalu Anjlok? Ini Faktanya!

Menurut CryptoQuant, rasio MVRV untuk pemegang jangka pendek kini turun ke 0,89, menunjukkan bahwa banyak investor membeli di harga tinggi dan kini mengalami kerugian. Sebaliknya, MVRV pemegang jangka panjang berada di angka 3,59, yang berarti mayoritas mereka masih dalam kondisi untung.

Marcus Thielen, CEO 10x Research mengungkapkan bahwa sekitar 70 persen dari penjualan Bitcoin pekan ini berasal dari investor yang membeli BTC dalam sebulan terakhir, terutama setelah pelantikan Presiden Donald Trump pada 20 Januari 2025

Namun, Thielen juga menekankan bahwa tidak semua investor mengalami kerugian. Menurutnya, mereka membeli Bitcoin saat pemilihan Trump pada November 2024, dan masih dalam kondisi untung dan tidak terburu-buru menjual.

Salah satu indikator utama yang perlu diperhatikan adalah rasio pemegang jangka panjang terhadap pemegang jangka pendek. Data menunjukkan bahwa rasio ini turun dari 1,5 pada akhir Oktober menjadi 0,90 pada 9 Februari lalu, yang merupakan tingkat terendah dalam tiga setengah tahun terakhir. Saat ini, rasio tersebut sedikit membaik ke 0,92, namun masih menunjukkan dominasi pemegang jangka pendek di pasar.

Dengan rasio MVRV pemegang jangka pendek berada di level terendah dalam 6 bulan, analis memperingatkan bahwa volatilitas Bitcoin masih bisa berlanjut. Jika tekanan jual masih tinggi, harga Bitcoin mungkin turun lebih Jauh sebelum akhirnya stabil.

Disclaimer: Semua konten yang diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh artikel yang telah tayang di Cryptoharian bukan nasihat investasi atau saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.