CryptoHarian

Silvergate Menyerah, Bitcoin Turun ke US$ 21.700

Cryptoharian – Pada hari Rabu (8/3/2023), bank yang dikenal sebagai perantara fiat dan kripto, yakni Silvergate Capital Corp (SI) mengatakan bahwa mereka berencana untuk berhenti beroperasi dan secara sukarela melikuidasi seluruh asetnya.

Tentunya, hal ini terjadi pasca mereka mengalami kerugian gila-gilaan saat runtuhnya bursa kripto FTX, yang menyebabkan sahamnya turun 35% dalam perdagangan. 

Keputusan ini datang setelah perusahaan Silvergate memberikan peringatan pada minggu lalu, bahwasanya mereka sedang mengevaluasi kemampuan untuk melanjutkan eksistensinya. Terungkapnya hal ini, saat mereka menjual sekuritas utang tambahan tahun ini demi menambal kerugian. 

Salah satu hal yang mengerikan bagi Silvergate, adalah dampak dari keruntuhan FTX yang mengajukan kebangkrutan pada bulan November, setelah gagal menutupi penarikan pelanggan.

Dalam sebuah pernyataan, Silvergate mengatakan bahwa keputusan untuk menghentikan banknya adalah jalan terbaik, mengingat perkembangan industri dan adanya regulasi baru-baru ini. Di samping itu, rencana penutupan dan likuidasinya mencakup pelunasan penuh deposito. 

Seperti dilaporkan, Silvergate menderita kerugian US$ 1 miliar pada kuartal keempat, karena banyak dari investor berdesakan untuk melakukan withdraw dengan nilai lebih dari US$ 8 miliar dalam deposito.

Silvergate juga dihadapkan pada sebuah kenyataan pahit, yakni sejumlah perusahaan terkenal seperti Coinbase Global Inc (COIN) dan Galaxy Digital, memutuskan hubungan dengan Silvergate pekan lalu.

Sejak didirikannya pada tahun 1988, Silvergate telah menjajaki dunia kripto pada tahun 2013. Bank tersebut juga telah mengoperasikan bisnis gudang hipotek, namun pada bulan Desember bahwa mereka menghentikan divisi itu, dengan alasan suku bunga yang meningkat dan pengurangan volume hipotek.

Minggu lalu, Silvergate menghentikan Silvergate Exchange Network, yang merupakan jaringan pembayaran kriptonya, dan salah satu penawarannya yang paling populer.

Berita Bitcoin: Tren Turun Akan Terus Berlanjut Bagi Bitcoin? Ini Kata Analis

Padahal, jaringan itu memungkinkan transfer sepanjang waktu antara investor dan pertukaran kripto, tidak seperti transfer bank tradisional, yang seringkali membutuhkan waktu berhari-hari untuk diselesaikan.

Di sisi lain, Federal Deposit Insurance Corp (FDIC) menolak berkomentar pada hari Rabu ketika ditanya tentang pailitnya Silvergate. Mereka hanya mengatakan bahwa pihal FDIC tidak mengatur bank atau perusahaan induknya. Dalam laporan Bloomberg sebelumnya, FDIC telah berdiskusi dengan Silvergate terkait solusi untuk menghindari shutdown.

Dalam sebuah pernyataan, Departemen Perlindungan dan Inovasi Keuangan California, lembaga yang mengawasi Silvergate di bawah piagam negara bagian, mengatakan bahwa pihaknya sedang mengevaluasi kepatuhan Silvergate terhadap undang-undang keuangan, serta kewajiban keselamatan dan kesehatan, dan bekerja dengan rekan-rekan federal yang relevan.

Meski begitu, nilai lebih dari US$ 1 triliun musnah dari sektor kripto pada tahun 2022 dengan kenaikan suku bunga memperburuk kekhawatiran penurunan ekonomi.

Setelah pertumbuhan pesat pada tahun 2020 dan 2021, Bitcoin yang merupakan mata uang digital paling populer sejauh ini turun sebesar 68% dari tahun lalu, menekan seluruh industri aset digital.

Pada saat pers, harga Bitcoin berada di US$ 21.750, turun 7,8% selama 7 hari menurut Coingecko.

Disclaimer: Semua konten yang diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh artikel yang telah tayang di Cryptoharian bukan nasihat investasi atau saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.

Muhammad Syofri

Trader Forex dan Bitcoin yang sudah bergelut di bidang trading dari tahun 2013. Sering menulis artikel tentang blockchain, forex dan cryptocurrency.