CryptoHarian

Sinyal The Kiss of Death Terpicu, Apa Artinya Untuk Bitcoin (BTC)?

Cryptoharian – Alessio Rastani, seorang trader senior dengan jumlah subscriber Youtube sebanyak 365 ribu telah merilis video beberapa hari lalu.

Dalam video tersebut, ia membahas soal sinyal ‘The Kiss of Death’ di pasar saham, yang menjadi salah satu sinyal yang sangat berbahaya.

Sinyal ini muncul saat indeks S&P 500 jatuh dari harga tertinggi, kemudian ditutup dengan EMA 21 Bulanan, kemudian terpantul kembali lagi ke EMA 21 dan tiba-tiba turun lagi lebih rendah dari harga rendah terakhir. 

“Hal ini terjadi pada tahun 1929, 1969, 1970, 2000 dan 2008 dan memicu pasar bear yang panjang. Sinyal ini terpicu pada minggu terakhir bulan September,” ungkap Rastani.

Rastani menjelaskan, pada beberapa waktu terdahulu saat Kiss of Death ini muncul pada tahun 2008, pasar saham di posisi ‘all time high’ jatuh ke arah EMA 21 bulanan, kemudian terpantul kembali pada 21 EMA bulanan. Namun ini bukanlah bullish, lantaran pantulan tersebut gagal dan turun lebih rendah dari harga terendah sebelum pantulan. 

“Pada tahun 1973 dan 1974, yang mana merupakan contoh klasik dari sinyal Kiss of Death. Hal tersebut telah memantik pasar bear yang begitu panjang,” ujarnya. 

Baca Juga: Burn Rate Shiba Inu Makin Besar, Kenapa Harga Shiba Inu Tidak Kunjung Naik?

Ia mengatakan, ada pun grafik yang menunjukkan sinyal Kiss of Death, namun ternyata palsu dan membuat grafik Whipsaw. Dalam analisis teknikal sendiri, dirinya mengaku tidak ada yang benar-benar 100 akurat dan akan selalu ada false break dan Whipsaw. 

“Seperti yang terjadi pada tahun 2015-2016, dimana sinyal tersebut mengindikasikan Kiss of Death, namun ternyata sinyal tersebut keliru,” kata Rastani.

Salah satu crash pasar paling terkenal, lanjutnya, yakni pada tahun 1929 hingga 1932, dimana Wall Street diambang kehancuran dengan adanya sinyal Kiss of Death muncul dan menyebabkan kematian suri bagi pasar saham sebesar 89 persen.

Menurutnya, sinyal Kiss of Death yang disinyalir terjadi pada September lalu, pasar telah meningkatkan kemungkinan pasar bear yang panjang. Sebelumnya pada 4 September, ia telah membagikan video soal perkiraan gerakan pasar bulanan, yang mana menunjukkan adanya lower below the lowest

“Hal ini berbahaya bagi pasar Saham, dan juga tentu saja berbahaya bagi Bitcoin dan koin kripto lainnnya. Dari indeks S&P 500, pada September 2022 telah terjadi pantulan EMA 21 bulanan. Oktober ini akan menjadi penentu, dimana kita akan melihat apakah support tertembus atau terjadi false break,” paparnya. 

Dirinya juga memaparkan dalam video tersebut, bahwa pasar akan jatuh melebihi angka 3585.61, bahkan jika pasar turun pada 200 mingguan, akan terlihat tekanan downside pada pasar. Pada saat tulisan ini naik, Rastani juga menjelaskan bahwa beberapa hari kedepan adalah momen penting, lantaran posisi saat ini sangat dekat dengan sinyal berbahaya tersebut. 

“Salah satu poin penting, yaitu setelah terjadi Kiss of Death, pasar akan mengalami pantulan kecil segera setelah terpicu seperti pada tahun 2008. Namun, hal itu hanya sementara karena pasar bear berlanjut,” pungkas Rastani. [Im]

Disclaimer: Semua konten yang diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh artikel yang telah tayang di Cryptoharian bukan nasihat investasi atau saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.

Iqbal Maulana

Penulis yang senang mengamati pergerakan dan pertumbuhan cryptocurrency. Memiliki pengalaman dalam beberapa kategori penulisan termasuk sosial, teknologi, dan finansial. Senang mempelajari hal baru dan bertemu dengan orang baru.