CryptoHarian

Soal Kripto, China Bakal Lebih Maju Ketimbang Amerika

Cryptoharian – Keyur Rohit, seorang influencer kripto baru-baru ini menuliskan pendapat pribadinya terkait China dan Amerika yang bakal menjadi lokomotif dalam memimpin aset digital tersebut. Dia menyebutkan, China dapat memperoleh manfaat terbesar dari kebijakan kripto yang membatasi Amerika Serikat.

Hal ini persis dengan yang disampaikan oleh CEO Coinbase, Brian Armstrong bahwasanya kegagalan Amerika Serikat untuk memberikan kejelasan regulasi di industri kripto mendorong bisnis-bisnis tersebut beralih ke luar negeri. 

Situasi ini menciptakan peluang emas bagi negara seperti China untuk mengambil kendali, mungkin melampaui Amerika Serikat sebagai pemimpin global dalam dunia kripto. Dalam utasnya di Twitter, Armstrong menyatakan bahwa gejolak terkini di pasar kripto seharusnya tidak mengarah pada penelantaran potensi. 

“Menganggap remeh kripto sebagai kelas aset yang tidak stabil berisiko menggoyahkan kepemimpinan finansial dan status sebagai pusat inovasi Amerika Serikat,” ungkap Armstrong.

CEO tersebut menekankan bahwa kripto jauh lebih dari sekadar alat transaksi. Ia beranggapan bahwa ini adalah teknologi yang transformatif yang berpotensi merevolusi beberapa sektor.

Berita Bitcoin: Seminggu Hilang, Seorang Jutawan Bitcoin Ditemukan Meninggal 

Rohit juga menyoroti kemampuan kripto untuk memodernisasi keuangan, rantai pasokan, media sosial, dan berbagai industri lainnya. Dengan menyediakan platform yang lebih cepat, lebih mura, dan lebih pribadi, kripto menawarkan berbagai keuntungan bagi inovasi dan efisiensi. 

“Karena inilah, Coinbase telah mendesak para pembuat kebijakan Amerika Serikat untuk memberikan kejelasan regulasi yang melindungi konsumen dan mendukung pertumbuhan industri ini,” ujarnya. 

Dalam hal ini, Rohit juga berfokus pada pernyataan Armstrong terkait pengaruh China yang semakin meningkat di pasar kripto. Hong Kong telah menempatkan dirinya sebagai pusat kripto global, menantang peran Amerika Serikat sebagai pemain dominan dalam lanskap keuangan global.

Dengan diperkenalkannya mata uang yuan digital, China membuat langkah-langkah signifikan dalam menetapkan dirinya sebagai pemimpin dalam perlombaan kripto.

“Jika Amerika Serikat gagal melewati legislasi kripto yang komprehensif, risiko tertinggal dalam lanskap yang berkembang pesat ini semakin nyata,” kata Rohit. 

Baca Juga: Ditutup Negatif Pada Bulan Mei, Ini Perkiraan Harga BTC Untuk Juni Menurut Historikal Harga

Terakhir, ia memperingatkan konsekuensi dari tindakan Amerika yang meremehkan aset kripto sangatlah serius. Pasalnya, mengembalikan keunggulan inovatif akan memerlukan usaha besar dan berkelanjutan, yang berpotensi menghabiskan miliaran dolar. Namun, bahkan dengan usaha tersebut, mungkin sudah terlambat untuk mengejar ketertinggalan dari China dalam ranah crypto. 

“Urgensi ini menegaskan perlunya Amerika Serikat bertindak cepat dan tegas dalam mengadopsi kekuatan transformatif dari kripto,” pungkas Rohit. 

Disclaimer: Semua konten yang diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh artikel yang telah tayang di Cryptoharian bukan nasihat investasi atau saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.

Iqbal Maulana

Penulis yang senang mengamati pergerakan dan pertumbuhan cryptocurrency. Memiliki pengalaman dalam beberapa kategori penulisan termasuk sosial, teknologi, dan finansial. Senang mempelajari hal baru dan bertemu dengan orang baru.