Cryptoharian – Ekosistem Solana sedang mengalami tekanan besar akibat dua faktor utama, yakni kontroversi koin meme LIBRA yang mengguncang pasar dan jadwal pelepasan token atau biasa disebut unlock.
Melansir dari cointelegraph.com, kedua peristiwa ini membuat investor khawatir akan masa depan SOL, terutama karena harga mata uang kripto ini telah turun secara signifikan dalam beberapa minggu terakhir.
Kontroversi Koin Meme LIBRA
Solana mendapat perhatian negatif setelah skandal koin meme LIBRA, yang diduga melibatkan Presiden Argentina, praktik insider trading dan hilangnya US$ 4,3 miliar dari pasar dalam waktu kurang dari 24 jam.
Insiden ini membuat banyak orang mempertanyakan keamanan dan transparansi dalam ekosistem Solana. Di tambah lagi, di saat komunitas kripto rival menyerang Solana atas kejadian ini, ekosistemnya juga dihadapkan pada masalah lain yang tak kalah besar, yakni jadwal token unlock yang dapat menambah tekanan jual di pasar.
Jutaan Token SOL Bakal Dilepas di Pasar
Salah satu kekhawatatiran terbesar yang dihadapi Solana saat ini adalah pelepasan lebih dari 15 juta token SOL dalam tiga bulan ke depan (Februari, Maret, April). Berdasarkan harga saat ini, jumlah tersebut setara dengan lebih dari US$ 7 miliar yang akan masuk ke dalam sirkulasi pasar.
Analis kripto anonim, artchick.eth menyoroti bahwa sebagian besar token ini sebelumnya dibeli melalui lelang FTX dengan harga US$ 64 per token oleh investor besar seperti Galaxy Digital. Dengan unlock ini, diperkirakan institusi seperti Galaxy Digital, Pantera Capital dan Figure akan memperoleh keuntungan besar, masing-masing sekitar US$ 3 miliar, US$ 1 miliar dan US$ 150 juta.
Banyak analis percaya bahwa institusi ini kemungkinan besar akan menjual sebagian besar alokasi mereka, karena tidak ada banyak insentif untuk mempertahankan SOL di tengah sentimen pasar yang memburuk.
Apakah Unlock Token Bakal Rusak Harga SOL?
Meskipun banyak yang khawatir tentang dampak unlock token ini, tidak semua pihak setuju bahwa hal ini akan menghancurkan harga SOL. Kelly Greer, Managing Director di Galaxy Digital, mencoba meredakan ketakutan tersebut dengan menjelaskan bahwa jumlah token yang akan dilepas hanya 2,31 persen dari total suplai dan kapitalisasi pasar Solana.
Baca Juga: CryptoQuant Peringatkan Potensi Bearish untuk Bitcoin
Selain itu, Solana masih mencatat volume perdagangan harian sebesar US$ 3,6 miliar, yang berarti pasar mungkin cukup kuat untuk menyerap penjualan besar ini tanpa menyebabkan kejatuhan harga yang ekstrem.
Analis teknikal Deftsuo juga berpendapat bahwa ketakutan terhadap Solana sedang mencapai puncaknya, yang bisa berarti bahwa sentimen negatif ini sudah diperhitungkan dalam harga saat ini. Dia menambahkan bahwa Solana memiliki potensi katalis positif dalam beberapa tahun ke depan, seperti Upgrade Firedancer dan kemungkinan adanya ETF Solana dengan fitur staking di tahun 2025 – 2026.
Trader Futures Bersikap Bearish, Pertanda Buruk?
Sementara analis terbagi dalam pendapat mereka, pasar futures menunjukkan bahwa banyak trader mengambil posisi bearish terhadap Solana.
Trader Reetika mencatat bahwa dalam 24 jam terakhir, jumlah trader yang melakukan shorting Solana meningkat pesat, dengan rasio short-to-long mencapai 4:1. Ini berarti lebih banyak trader yang bertaruh bahwa harga SOL akan turun dibandingkan mereka yang mengharapkan kenaikan harga.
Mantan trader prop-firm dengan nama samaran “HORSE” juga mencatat bahwa ini adalah salah satu peningkatan Open Interest terbesar dalam waktu singkat untuk SOL.
Gambaran Teknis Solana
Dari sudut pandang teknikal, harga Solana telah mengalami penurunan 30 persen dalam sebulan terakhir, yang berarti sebagian dampak dari token unlock mungkin sudah tercermin dalam harga saat ini. Namun, ada beberapa level kunci yang harus diperhatikan, yakni:
- Jika harga SOL jatuh di bawah US$ 180, tekanan jual bisa meningkat dan mendorong harga turun ke rentang US$ 168 – US$ 155, yang merupakan area suppot dari November 2024.
- Jika SOL gagal menutup di atas US$ 190 pada 17 Februari, maka harga akan berada di bawah rata-rata pergerakan (EMA) 200 hari untuk pertama kalinya sejak Oktober 2024, yang bisa menjadi sinyal awal dari tren penurunan yang lebih besar dalam beberapa minggu mendatang.
Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.