Iqbal MaulanaCryptoharian – Mata uang kripto utama, Bitcoin (BTC) menampakkan peningkatan harga dari kisaran US$ 22.000 hingga US$ 24.000, pasca pernyataan The Fed yang menyebut bahwa mereka setuju untuk membantu nasabah SVB untuk mendapatkan dana mereka secara penuh.
Seorang analis kripto di Twitter, Altcoin Sherpa mengatakan bahwasanya pump yang terjadi pada aset kripto ini sangatlah kuat. Dalam grafik yang ia bagikan, Sherpa menunjukkan bahwa area zona pasokan yang akan datang dalam waktu dekat. Namun, ia juga mengklaim bakal lebih berhati-hati mulai dari sini.
“Kenaikan sangatlah kuat dan mungkin akan bertahan pada awalnya. Kita mungkin akan menjumpai kenaikan cepat sampai US$ 25.000,” ungkap Sherpa.
Sherpa mengingatkan para followernya untuk berhati-hati, lantaran dalam beberapa area resistensi High Time Frame, ia melihat area saat ini sebagai zona bahaya.
Pasalnya, Level Exponential Moving Average (EM) 200, ditambah dengan support dan resisten jangka 1 minggu, terlihat hasil bahwa harga tidak dapat menembus keatas selama beberapa minggu.
“Jika Bitcoin bisa membuat US$25.000 menjadi support kuat, saya pikir BTC akan naik dengan cepat ke area US$ 30.000,” ujarnya.
Sementara itu, pakar kripto dengan julukan @Thewolfofallstreet alias Scott Melker menyatakan bahwa US$ 25.212 masih menjadi resistensi kunci pada grafik pasar untuk BTC. Dalam hal ini, ia mengklaim bahwa breakout akan membuat higher low dan berakhir dengan struktur pasar bearish.
Berita Bitcoin: Data Inflasi Amerika Keluar Malam Ini! Waspada Gocekan Harga Bitcoin
“Jika menembus keatas, maka semua bearish sudah selesai. Tapi untuk saat ini, kita belum bisa merayakannya,” kata Melker.
Di lain sisi, analis baru dengan nama samaran Grinding Poet, menegaskan bahwa dirinya masih cenderung short, meski pump yang terjadi membuat banyak orang FOMO.
Ia juga beropini bahwa BTC yang naik secara tiba-tiba hingga US$ 26.000 adalah sebuah scam pump atau kenaikan yang akan menjadi bull trap.
“Masih tetap pada shorting,” paparnya.
Pada saat pers, harga BTC masih kuat menanjak ke US$ 24.400 menurut Tradingview.
Muhammad Syofri
