CryptoHarian

The Fed Lanjut Hawkish, Jerome Powell Berikan Pandangannya Soal Unbacked dan Stablecoin

Cryptoharian – The Fed hingga kini masih belum menunjukkan adanya sinyal dovish pada minggu ini. Kecenderungan untuk Hawkish ini sendiri masih akan berlanjut untuk melawan inflasi di Amerika Serikat. Hal ini disampaikan oleh Ketua The Fed, Jerome Powell saat konferensi di Cato Institute, Kamis (8/9/2022).

Dalam wawancaranya di CNBC, Powell juga ditanya mengenai aset koin digital, khususnya kripto utama di kala pasar yang sedang bearish. Ia mengatakan bahwa aset kripto yang tidak didukung (unbacked) tidak bisa menjadi tempat penyimpanan nilai yang bagus dan sedikit minat dari publik, untuk menjadikannya sebagai alat pembayaran.

“Aset yang tidak dilindungi dalam hal ini tidak bisa menjadi perlindungan nilai, dan tidak banyak minat publik untuk menjadikannya sebagai alat pembayaran,” ungkap Powell.

Powell menyatakan, untuk stablecoin sendiri perlu adanya regulasi yang tepat jika mata uang digital ini ingin memiliki nilai yang proper, seperti kejelasan, transparasi dan cadangan penuh.

“”Saya tidak berpikir Anda ingin mengambil uang dan hanya mengubahnya menjadi produk konsumen lain, di mana terkadang produk itu gagal dan terkadang itu bagus,” ujarnya.

Baca Juga: Teknisi Grafik Kripto Beberkan Kegagalan Bitcoin dalam Breakout

Kabar Hawkish ini menyebabkan harga kripto mengalami penurunan, meskipun tidak signifikan seperti yang terjadi saat pidato The Fed di Jacskon Hole.

The Fed menegaskan langkahnya terkait misi bank sentral untuk segera menurunkan inflasi.

“Sangat banyak pandangan kami. Saya pikir, bank sentral perlu bertindak sekarang, secara langsung, kuat, seperti yang telah kami lakukan,” kata Powell.

Meski begitu, bitcoin (BTC) tetap berada di dekat posisi terendah multi-tahun, dengan posisi yang diperdagangkan pada US$19.200. Mengutip dari Time.com, konflik dan tantangan global berkontribusi pada inflasi Amerika yang membandel. Perang Rusia di Ukraina berada di bulan ketujuh, dan krisis energi Eropa terkait kemungkinan akan membuat musim dingin yang sulit. Tidak hanya itu, kemudian ada hubungan yang tegang antara AS dan China. 

“Situasi geopolitik mendominasi pembicaraan. Perang yang berkelanjutan berarti inflasi yang berkelanjutan. Pada saat yang sama, kami memiliki situasi yang belum pernah kami alami sebelumnya: pekerjaan yang hampir penuh, ekonomi yang berkembang, dan kenaikan harga yang belum pernah terjadi sebelumnya.” kata Martin Hiesboeck, kepala penelitian blockchain dan kripto di Uphold. (St)

Disclaimer: Semua konten yang diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh artikel yang telah tayang di Cryptoharian bukan nasihat investasi atau saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.

Muhammad Syofri

Trader Forex dan Bitcoin yang sudah bergelut di bidang trading dari tahun 2013. Sering menulis artikel tentang blockchain, forex dan cryptocurrency.