CryptoHarian

The Fed Tetapkan Suku Bunga Acuan Baru! Bagaimana Nasib Bitcoin?

Federal Reserve kembali menahan pemangkasan suku bunga dalam pertemuan terbaru, mempertahankan suku bunga pada kisaran 4,25% hingga 4,5%

Keputusan ini memicu volatilitas di pasar, dengan investor masih menunggu kejelasan arah kebijakan moneter di tengah ketidakpastian inflasi serta kebijakan ekonomi pemerintahan Presiden Donald Trump.

Meskipun inflasi telah mengalami penurunan dari puncaknya pascapandemi, angka tersebut masih berada di atas target 2% yang ditetapkan Federal Reserve. 

Federal Reserve Menahan Suku Bunga di Tengah Ketidakpastian Ekonomi

Federal Reserve memutuskan untuk mempertahankan suku bunga tanpa perubahan dari bulan lalu yaitu pada $4,25% hingga 4,5%, dengan alasan bahwa inflasi masih belum cukup turun untuk memungkinkan pemangkasan lebih lanjut. 

Dalam pernyataannya, bank sentral menegaskan bahwa mereka akan terus memantau perkembangan ekonomi sebelum mengambil langkah berikutnya.

Meskipun terjadi penurunan inflasi dalam beberapa bulan terakhir, angka tersebut tetap di atas target 2%, membuat Federal Reserve harus berhati-hati dalam menyesuaikan kebijakan moneternya. 

Selain itu, pasar tenaga kerja masih menunjukkan ketahanan dengan tingkat pengangguran berada di 4,1%, yang berarti belum ada kebutuhan mendesak untuk menurunkan suku bunga guna mendukung pertumbuhan ekonomi.

Keputusan ini langsung mendapat tanggapan dari Presiden Donald Trump, yang mengkritik Federal Reserve dan menuding mereka gagal mengendalikan inflasi. 

Trump berjanji akan mengambil langkah-langkah sendiri untuk menekan inflasi, termasuk dengan meningkatkan produksi energi, memperkuat manufaktur dalam negeri, serta mengurangi regulasi. 

Pernyataan ini menambah ketidakpastian di pasar karena investor harus mempertimbangkan dampak kebijakan fiskal dan moneter yang mungkin bertentangan.

Pasar keuangan merespons keputusan ini dengan pergerakan negatif karena investor masih menunggu kejelasan lebih lanjut mengenai arah kebijakan ekonomi pemerintahan Trump serta kemungkinan perubahan sikap Federal Reserve dalam beberapa bulan ke depan.

Bitcoin Masih Berkonsolidasi di Tengah Minimnya Akumulasi Institusional

Bitcoin masih bergerak dalam pola konsolidasi di antara $108.000 hingga $101.000, dengan belum adanya tanda-tanda akumulasi besar dari investor institusional. 

Grafik Harian BTCUSD

Kemungkinan pergerakan ini masih akan terus berlanjut karena didukung oleh investor besar yang masih belum menunjukkan volume pembelian lagi. 

Data terbaru menunjukkan bahwa aliran dana ke berbagai Bitcoin ETF masih belum mengalami pemulihan signifikan, yang berkontribusi pada stagnasi harga.

Total kepemilikan Bitcoin dalam ETF saat ini mencapai 1.161.311 BTC, dengan nilai sekitar $118,61 miliar. Namun, dalam satu hari terakhir terjadi arus keluar sebesar 1.423 BTC, setara dengan $145,29 juta

Sementara itu, dalam sepekan terakhir, masih terjadi net inflow sebesar 5.585 BTC, tetapi angka ini masih lebih rendah dibandingkan tren inflow yang terjadi sebelumnya.

Grayscale Bitcoin Trust (GBTC) menjadi ETF dengan arus keluar terbesar, mencatat penurunan 1.078 BTC dalam sehari dan total 2.071 BTC dalam seminggu terakhir

Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar investor masih melakukan profit-taking atau menyesuaikan kembali portofolio mereka.

Sementara itu, iShares Bitcoin Trust (IBIT) dari BlackRock mencatat arus masuk terbesar dengan tambahan 296 BTC dalam satu hari dan 7.186 BTC dalam sepekan terakhir. Namun, arus masuk ini belum cukup untuk memberikan dorongan kuat terhadap harga Bitcoin. 

Beberapa ETF lain, seperti Fidelity Wise Origin Bitcoin Fund (FBTC) dan Bitwise Bitcoin ETF (BITB), masih mengalami arus keluar, menunjukkan bahwa investor institusional belum kembali melakukan pembelian dalam jumlah besar.

Minimnya akumulasi dari investor institusional membuat Bitcoin masih tertahan dalam fase konsolidasi. Sejauh ini, harga tetap bergerak dalam kisaran $108.000 hingga $101.000, dengan belum adanya katalis yang cukup kuat untuk mendorong pergerakan lebih tinggi. 

Jika tekanan jual dari ETF seperti GBTC terus berlanjut, Bitcoin berpotensi mengalami koreksi lebih dalam sebelum menemukan titik keseimbangan baru.

Di tengah ketidakpastian ini, kebijakan moneter Federal Reserve masih menjadi faktor utama yang mempengaruhi arah pergerakan Bitcoin. 

Jika bank sentral mulai memberi sinyal pemangkasan suku bunga, Bitcoin berpotensi keluar dari fase konsolidasi dan kembali menarik minat investor. 

Namun, jika suku bunga tetap bertahan tinggi dalam waktu yang lebih lama, tekanan jual terhadap Bitcoin kemungkinan masih akan berlanjut.

Kesimpulan

Keputusan Federal Reserve untuk menahan suku bunga di 4,25% hingga 4,5% menciptakan volatilitas di pasar keuangan. 

Walau inflasi telah menunjukkan penurunan, angka tersebut masih di atas target, membuat bank sentral enggan untuk tergesa-gesa dalam melakukan pemangkasan suku bunga. 

Pasar keuangan mengalami tekanan, sementara investor masih menunggu kejelasan mengenai kebijakan ekonomi pemerintahan Trump.

Jika Federal Reserve mulai memberi sinyal pemangkasan suku bunga dalam beberapa bulan ke depan, Bitcoin berpotensi keluar dari fase konsolidasi dan kembali mengalami peningkatan permintaan. 

Namun, jika kondisi saat ini bertahan lebih lama, tekanan jual kemungkinan masih akan terjadi, terutama dari investor institusional yang mencari aset dengan risiko lebih rendah.

Disclaimer: Semua konten yang diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh artikel yang telah tayang di Cryptoharian bukan nasihat investasi atau saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.

Iqbal Maulana

Penulis yang senang mengamati pergerakan dan pertumbuhan cryptocurrency. Memiliki pengalaman dalam beberapa kategori penulisan termasuk sosial, teknologi, dan finansial. Senang mempelajari hal baru dan bertemu dengan orang baru.