CryptoHarian

Tiga Dari Empat Pialang Crypto Terbesar Korea Selatan Mencatatkan Kerugian di 2018

Upbit adalah satu-satunya anggota dari empat exchanger crypto terbesar (Big Four) di Korea Selatan yang mencatatkan laba untuk tahun 2018. Gelar Big Four tersebut mengacu pada exchanger crypto Upbit, Bithumb, Korbit, dan Coinone.

Dalam beberapa hari terakhir, operator dari semua anggota Big Four di Korea Selatan telah merilis laporan keuangan tahunan di tahun 2018 mereka. Outlet berita lokal, Business Korea, melaporkan bahwa tiga dari anggota Big Four ternyata mencatatkan kerugian yang cukup signifikan pada 2018.

Upbit, satu-satunya anggota Big Four yang membukukan laba di tahun 2018 dan juga mengalami peningkatan pendapatan yang nyata jika dibandingkan dengan angka-angka dari 2017.

Upbit saat ini berada di peringkat ke-29 oleh CoinMarketCap berdasarkan volume perdagangan harian yang mencatat laba bersih sekitar $ 123 juta.

Menurut hasil laporan keuangan tahunan yang diterbitkan oleh operator Upbit – Dunamu Inc., total penjualan Upbit meraup $ 413 juta untuk menempatkan laba operasinya di $ 252 juta. Berdasarkan angka tahun 2017, pendapatan Upbit di tahun 2018 telah naik lebih dari 100 persen!

Meskipun memiliki kinerja yang positif, biaya non-operasional, serta devaluasi harga crypto pada tahun 2018 tetap mengurangi angka dari laba bersihnya. Menurut pihak Dunamu, sejumlah token yang terdaftar di Upbit telah membantu melindungi perusahaan dari efek pasar Bearish di tahun 2018 lalu.

Untuk anggota Big Four lainnya: Bithumb, Coinone, dan Korbit, situasinya kurang menyenangkan karena ketiganya telah mencatat kerugian yang cukup besar pada tahun 2018.

Baca Juga: 5 Cryptocurrency Terbaik Untuk Investasi Di Tahun 2019

Baca Juga: 12 Cara Mendapatkan Uang Dari Internet Tanpa Modal Di Tahun 2019

Laporan keuangan yang diterbitkan oleh operator Bithumb- BTCKorea.com, menunjukkan bahwa platform tersebut menderita kerugian bersih sebesar $ 180 juta.

Kerugian Bithumb bahkan lebih besar daripada gabungan kerugian Coinone dan Korbit. Kembali pada tahun 2018, dimana Bithumb terkena serangan hack dan kehilangan sekitar $ 30 juta. Serangan hack tersebut mungkin juga berkontribusi besar terhadap kerugian Bithumb.

Coinone dan Korbit membukukan kerugian bersih masing-masing sekitar $ 5 juta dan $ 40 juta. Angka penjualan untuk ketiga platform juga turun cukup tajam di pertengahan tahun lalu.

Penurunan dari total penjualan, yang ditambah dengan harga cryptocurrency yang terus tergelincir di sepanjang pasar Bearish 2018, telah membuat kerugian yang diderita oleh ketiga anggota Big Four semakin “membengkak dan menyakitkan”.

Namun, Big Four dari Korea Selatan bukanlah satu-satunya perusahaan yang terpukul kuat oleh pasar Bearish 2018. Perusahaan pertambangan seperti Bitmain dan Canaan juga gagal melakukan penawaran umum perdananya (IPO) karena efek pasar Bearish.

Laporan keuangan menunjukkan bahwa keuangan Bitmain yang belum dirilis untuk paruh kedua tahun 2018 menunjukkan adanya kerugian besar bagi perusahaan. Raksasa pertambangan tersebut telah memecat beberapa departemen secara keseluruhan sambil menunjuk CEO yang baru.

 

Disclaimer: Semua konten yang diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh artikel yang telah tayang di Cryptoharian bukan nasihat investasi atau saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.

Septiady

Penggemar Cryptocurrency dan Mengembangkan Bisnis di Internet dan Percaya Bahwa Informasi Harus Disebarluaskan Secara Transparan. Tidur, Makan dan Tulis

Add comment