Iqbal MaulanaCryptoharian – Beberapa waktu lalu, tim pengembang Shiba Inu (SHIB) membuat pengumuman penting. Pengumuman tersebut, yakni pengenalan konsep dasar blockchain Layer 2 buatan mereka, yang dijuluki sebagai Shibarium. Blockchain layer-2 ini beroperasi di atas blockchain Ethereum, yang saat ini digunakan oleh token SHIB (SHIB, LEASH & BONE).
Kemampuan terbaru dari inovasi ini adalah, yakni memberikan skalabilitas, mendukung transaksi yang lebih cepat dengan biaya yang lebih rendah.
Platform Layer 2 ini juga membuka berbagai peluang, terutama dalam hal layanan seperti adopsi NFT atau biaya transaksi, yang mena seperti diketahui terkait lonjakan biaya gas telah membuatnya tidak layak dan sangat mahal untuk transaksi.
Disamping itu, tugas untuk menyediakan skalabilitas keamanan iklan tidak hanya diserahkan pada mereka yang menyebarkan node, tetapi juga kepada Delegator (individu yang menyiapkan kontrak staking token yang berfungsi sebagai sistem reward).
Alokasi reward di antara para peserta ini akan didasarkan pada tingkat komisi yang ditetapkan oleh validator di jaringan. Terakhir, pengguna dapat mengakses token uji Shibarium melalui portal jaringan uji pribadi meskipun belum digunakan secara resmi.
Seperti diketahui, Shibarium mulai menjadi blockchain Lapisan 2 yang kuat dan evolusi transisi ke Ekosistem Shiba. Lapisan 2 Shibarium adalah blockchain kolektif yang menskalakan dan mengundang solusi, inovasi, dan keamanan ke Ruang Keuangan Terdesentralisasi.
Dengan evolusi Web 3, teknologi blockchain mulai menjadi hal biasa. Beberapa kendala terbesar untuk pengadopsian arus utama adalah biaya dan kecepatan transaksi.
Protokol blockchain Layer 2 Shibarium dapat melayani area industri yang berbeda seperti metaverse, inovasi web3, dan game. Hal ini, terutama disebabkan oleh kesamaan skalabilitas dan batasan kinerja jaringan blockchain yang ada saat ini.
Baca Juga: Perusahaan Kripto Nomor Satu di Dunia Jadi Hodler Terbesar Aset Shiba Inu
Ini dapat membantu mengurangi beban pada jaringan blockchain dan meningkatkan pengalaman pengguna untuk aplikasi metaverse dan game. Jika digabungkan, teknologi blockchain Layer 2 web3 dan Shibarium dapat mengaktifkan ekosistem metaverse dan game baru yang terdesentralisasi, di mana pemain dapat berinteraksi dan melakukan aktivitas perdagangan seperti memiliki, membeli, dan menjual aset digital yang mereka peroleh.
Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.
Muhammad Syofri
