CryptoHarian

Titik Terendah Bitcoin Berada di US$12.000 Menurut Analis Ini

Cryptoharian – Bitcoin kembali menjadi perbincangan panas pada topik dan pengamat pasar kripto. Hal tersebut menjadi kelanjutan dari dorongan tren pembelian pada harga US$20.000 beberapa waktu lalu.

Sejumlah analis dan ahli strategi pasar mengungkapkan bahwa penurunan Dollar Amerika Serikat akan berdampak positif dalam jangka pendek terhadap nilai Bitcoin. Pasalnya, sejumlah analis mendasari asumsi tersebut dengan fakta bahwa Bitcoin tidak digunakan oleh Central Bank ataupun pemerintahan AS.

Sehingga berbagai hukum dan dampak ekonomi tradisional seperti inflasi, kebijakan moneter, dan faktor pertumbuhan ekonomi tidak berlaku pada Bitcoin.

Namun hal berlawanan dinyatakan analis Gareth Soloway yang berkomentar tentang masa depan Bitcoin dalam salah satu konten The Daily Crypto pada Selasa, 21 Juni 2022 lalu.

Analis kripto Gareth Soloway mengklaim mata uang digital tersebut termasuk ke dalam aset yang masih sangat muda dibandingkan emas. Sehingga tren dan perubahannya sangat liar dan tidak dapat diperkirakan sepenuhnya.

Ia mengungkapkan bahwa penurunan nilai sebesar US$12.000 menjadi besaran tertinggi sepanjang sejarah sejak November 2021.

Dalam diskusi tersebut, Gareth Soloway memberikan sejumlah prediksi yang memperkuat analisa tentang akan semakin turunnya nilai Bitcoin di pasar kripto.

“Pada nilai USD20.000, setiap orang berbicara untuk pembelian di angka tersebut,” ujar Gareth.

Namun menurutnya, hal tersebut justru akan mendorong nilai Bitcoin semakin menurun.

“Yang umumnya terjadi adalah pasar akan semakin menekan nilai Bitcoin di bawah nilai sebelumnya,” jelas Gareth.

Dalam kondisi umum, perubahan pasar tersebut akan membuat banyak pihak semakin bertanya-tanya dan merasa gugup dengan masa depan token kripto terbesar tersebut. Beberapa investor bahkan akan menarik kembali asetnya tersebut saat situasi semakin sulit dipahami.

Dalam analisanya, Gareth Soloway menekankan bahwa kenaikan ke nilai yang lebih menjanjikan baru akan terjadi setelah waktu yang cukup panjang. Ia mereferensikan kenaikan nilai selama 10 tahun yang dialami mata uang Dolar AS.

Dalam lanjutannya keterangannya, ia mengungkapkan bahwa situasi terkini merupakan kestabilan sesaat dan ia memperkirakan nilai Bitcoin akan semakin menurun ke titik terendah.

“Saya memperkirakan titik terendah pada USD12.000, jadi ini hanya kestabilan sesaat,” ujarnya.

Meski begitu, ia memperkirakan bahwa sebagian penurunan tersebut hanya akan mencapai 50% antara 2020 hingga 2030 mendatang. Namun kondisi tersebut tetap ia gambarkan sebagai kestabilan semu sebelum penurunan yang lebih besar. [im]

Disclaimer: Semua konten yang diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh artikel yang telah tayang di Cryptoharian bukan nasihat investasi atau saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.

Iqbal Maulana

Penulis yang senang mengamati pergerakan dan pertumbuhan cryptocurrency. Memiliki pengalaman dalam beberapa kategori penulisan termasuk sosial, teknologi, dan finansial. Senang mempelajari hal baru dan bertemu dengan orang baru.