Cryptoharian – Dalam sebuah postingan di media sosial X, seorang analis pasar kripto bernama Marco Johanning memberikan pandangan menarik terkait Bitcoin (BTC), yang saat ini tengah mengalami koreksi.
Dari apa yang dia sampaikan dalam postingannya, Bitcoin memang telah kehilangan rentang. Namun, ia menegaskan bahwa pasar masih berada dalam fase bullish.
“Koreksi saat ini adalah bagian dari pasar bullish yang lebih besar,” ungkap Johanning.
Berdasarkan risetnya, berikut beberapa indikator kunci yang mendukung pendapat ini:
1. Titik Terendah Pasar Bearish pada November 2022: Bitcoin mencapai titik terendahnya pada akhir 2022.
2. Breakout di Atas MA 200 Harian: Meskipun sempat turun lagi, ini menunjukkan adanya akumulasi.
3. Breakout Kuat pada Oktober 2023: Terjadi kenaikan level yang signifikan di atas level resistensi utama.
4. All-Time High Baru pada Maret 2024: Bitcoin mencapai harga tertinggi baru pada Maret tahun ini.
5. Kenaikan dan Penurunan Lebih Tinggi: Selama 18 bulan terakhir, harga terus mencatatkan kenaikan dan penurunan yang lebih tinggi.
“Ini merupakan tanda bahwa tren bullish masih berlanjut,” ujarnya.

Baca Juga: 3 Alasan Mengapa Harga Bitcoin Bergerak Turun
Level Harga Penting yang Perlu Dipantau
Johanning mengidentifikasi beberapa level harga yang penting untuk diperhatikan:
- Grafik Bulanan
Level US$ 48.000/US$ 49.000 merupakan level penting, yang sebelumnya menjadi titik breakout pada Februari 2024. Ini juga merupakan level retracement Fibonacci 0,5 dari ayunan rendah bulanan terakhir. Level ini dianggap untuk retest bullish.
- Grafik Mingguan
Level US$ 52.000, menurut Johanning adalah level support /resisten penting dan juga sesuai dengan level retracement Fibonacci lainnya.
- Grafik Harian
Level US$ 57.000, yang menjadi retracement 0,5 dari swing rendah terakhir dan telah menjadi area kunci selama kenaikan terakhir. Bitcoin juga memantul dari level ini dua bulan lalu, menjadikannya penting untuk diperhatikan.
Kemungkinan Skenario
Di sini ada dua hal yang menurutnya merupakan skenario ke depan paling masuk akal dengan kondisi pasar saat ini. Pertama, jika Bitcoin bisa menutup pergerakan harian dalam rentang harga seperti gambar di bawah ini, maka ini menunjukkan adanya tekanan beli yang kuat dan potensi kenaikan.
“Skenario kedua, jika gagal maka Bitcoin akan turun ke level US$ 52.000 atau US$ 48.000/US$ 49.000. Namun saya yakin tren bullish masih akan berlanjut. Masih ada peluang besar untuk mendapatkan cuan besar,” pungkas Johanning.

Catatan: Berita ini merupakan prediksi para ahli, mohon simak disclaimer di bawah artikel.
Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.