Cryptoharian – Tahun 2024 menjadi tonggak sejarah bagi dunia kripto di Indonesia. Hingga Oktober, volume transaksi kripto mencapai lebih dari US$ 30 miliar (475 triliun IDR), naik drastis 352 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Berdasarkan data dari BSCNews di platform X, angka ini menunjukkan betapa cepatnya perkembangan pasar kripto di tanah air.
Pertumbuhan Luar Biasa
Pada periode yang sama tahun 2023, total transaksi kripto hanya sebesar US$ 6,5 miliar. Lonjakan ini tidak hanya melampaui angka gabungan dari tahun 2022 (19,4 miliar) dan 2023, tetapi juga menjadikan Indonesia sebagai salah satu pemain utama dalam pasar kripto global.
Dari sini, ada beberapa fakta menarik yang perlu diketahui, yakni:
1. Jumlah Pedagang Kripto
Saat ini, ada 21 juta trader kripto di Indonesia dengan 716.000 di antaranya aktif bertransaksi melalui tujuh bursa resmi yang berlisensi.
2. Aset Paling Populer
Beberapa kripto yang paling banyak diperdagangkan adalah Tether (USDT), Ethereum (ETH), Bitcoin (BTC), Solana (SOL) dan Pepecoin (PEPE).
3. Pendapatan Pajak
Sejak 2022 hingga Oktober 2024, pemerintah telah mengumpulkan pajak dari transaksi kripto sebesar Rp 942,88 miliar.
Baca Juga: Trader Full Time Bagikan Strategi Bidding Empat Altcoin Ini, Ada BONK dan ENA Lho!
Meskipun angka-angka ini mengesankan, volume transaksi Indonesia masih belum menyamai puncaknya pada tahun 2021, yang mencapai US$ 54 miliar akibat booming pasar bull. Namun, Indonesia tetap berada di jalur pertumbuhan tercepat, bersanding dengan India dan Nigeria dalam Chainlysis Global Adoption Index.
Mengapa Pasar Kripto Indonesia Berkembang Pesat?
Beberapa faktor utama yang mendorong pertumbuhan ini antara lain:
1. Akses yang mudah: Kehadiran tujuh bursar resmi membuat masyarakat semakin mudah untuk berinvestasi dalam kripto.
2. Pilihan Aset yang Beragam: Kripto utama seperti Bitcoin dan Ethereum tetap populer, sementara aset lain seperti Solana dan Pepecoin menarik perhatian generasi baru investor.
3. Dukungan Relasi: Aturan yang jelas dan penerapan pajak menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif untuk pengembangan pasar.
Kendati demikian, perjalanan ini bukan tanpa hambatan. Meskipun terus tumbuh, pasar kripto Indonesia belum kembali ke level tertinggi pada 2021. Selain itu, ketidakpastian ekonomi global juga memengaruhi minat dan kepercayaan investor.
Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.