SeptiadyBerita Crypto: Union Bank Of Switzerland (UBS) mengatakan bahwa harga BTC harus mencapai $213,000 untuk menggantikan suplai uang AS.
Menurut Bloomberg, laporan baru oleh UBS menunjukkan bahwa BTC saat ini tidak dapat dianggap uang atau aset yang layak karena fleksibilitassnya terhalang oleh kendala kapasitas jaringan BTC. Laporan itu mengatakan:
“Temuan kami menunjukkan bahwa Bitcoin terlalu tidak stabil dan terbatas untuk layak menjadi alat pembayaran global atau menjadi asset utama.”
Laporan itu mengatakan bahwa sementara mata uang global berpontensi menjadi alternatif aset, tetapi harganya tetap akan bergejolak. Volume BTC yang digunakan dalam perdagangan menurun secara signifikan selama setahun terakhir sejak puncaknya $411 juta pada September 2017, per survei baru-baru ini oleh perusahaan riset pasar Chainanalysis.
Mengenai gejolak harga di pasar crypto, ekonom senior di perusahaan tersebut berkata,” Ketika harga naik dengan sangat cepat tahun lalu, dalam satu hari anda bisa kehilangan $1,000 jika anda membelanjakannya.”
Seorang peneliti senior di International Computer Science Institute, Nicholas Weaver, mengatakan kepada Bloomberg bahwa mata uang digital “tidak benar-benar digunakan” sebagai bentuk pembayaran, dengan mengutip biaya transaksi yang tinggi sebagai alasan utama.
Pada bulan Maret, CEO Twitter dan layanan pembayaran Square, Jack Dorsey, mengatakan bahwa ia melihat BTC sebagai mata uang masa depan di dunia, tetapi proses ini akan memakan waktu “mungkin lebih dari sepuluh tahun, atau juga bisa lebih cepat.”
Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.
Iqbal Maulana
Muhammad Syofri
Add comment