CryptoHarian

US$ 85.000 Berpotensi Jadi Support Baru Bitcoin Pasca ‘Dihantam’ The Fed

Cryptoharian – Seorang analis kripto ternama yakni Justin Bennet memperingatkan bahwa Bitcoin (BTC) bisa mengalami penurunan lebih jauh jika momentum kenaikan tidak dapat dipertahankan. Peringatan ini muncul di tengah ketidakpastian pasar setelah pernyataan Ketua The Fed, Jerome Powell, yang mengguncang pasar keuangan.

Melansir dari dailyhodl.com, Justin Bennet di akun X-nya menjelaskan bahwa Bitcoin dapat turun hingga US$ 85.000 jika tidak mampu kembali menembus US$ 102.000.

Pengaruh Pernyataan Powell Terhadap Pasar

Menurut Bennet, pernyataan Powell yang menegaskan bahwa The Fed tidak diizinkan untuk memegang Bitcoin menjadi salah satu pemicu utama kejatuhan pasar. Tidak hanya pasar kripto yang terpengaruh, tetapi pasar saham juga mengalami tekanan besar.

“Isyarat Powell pada hari Rabu memicu kejatuhan pasar saham. Nasdaq anjlok 3,6 persen dalam sehari, DXY melonjak 1,2 persen ke level kunci 108.00, dan imbal hasil obligasi naik 3 persen ke level tertinggi dalam tujuh bulan terakhir. Ini adalah fase ‘risk-off’ hingga ada tanda-tanda perubahan,” ungkap Bennet.

Bennet menjelaskan, Bitcoin saat ini berjuang untuk mempertahankan posisinya di atas US$ 102.000. Jika level ini tidak dapat dicapai kembali, Bitcoin berisiko jatuh ke level support berikutnya.

“Jika Bitcoin tidak bisa merebut kembali US$ 102.000, maka batas bawah saluran perdagangan saat ini akan menjadi tujuan berikutnya,” ujarnya.

Baca Juga: The Fed Tolak Mentah-Mentah Gagasan Trump Menyoal Cadangan Bitcoin Strategis, BTC Turun!

Ia menambahkan, jika batas tersebut maka Bitcoin bisa turun lebih jauh ke US$ 91.600, bahkan hingga US$ 85.000.

Meski memberikan peringatan tentang kemungkinan penurunan, Bennet tetap optimis bahwa pasar bullish Bitcoin belum berakhir. Ia mengingatkan bahwa koreksi 20-30 persen adalah hal biasa selama siklus bullish Bitcoin.

“Menurut saya, pasar bullish belum berakhir. Seperti yang kita tahu, Bitcoin sering mengalami beberapa koreksi besar dalam setiap pasar bullish, dan saat ini tidak akan berbeda. Bersiaplah karena diskon liburan 2024/2025 akan segera dimulai,” kata Bennet.

Bennet juga menyoroti pentingnya Bitcoin untuk memisahkan diri dari pengaruh pasar saham. Saat ini, pasar saham terlihat siap untuk penurunan lebih lanjut, yang bisa terus membebani performa Bitcoin.

“Jika Bitcoin benar-benar ingin menembus pola ini, maka Bitcoin harus memisahkan diri dari saham yang tampaknya sedang fase penurunan berikutnya,” paparnya.

Disclaimer: Semua konten yang diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh artikel yang telah tayang di Cryptoharian bukan nasihat investasi atau saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.