Versi Baru ChatGPT Jelaskan Kenapa Dunia Butuh Bitcoin, Simak Disini!

Cryptoharian – Perusahaan teknologi OpenAI baru saja merilis model chatbot terbarunya, yakni GPT-4 yang menunjukkan kinerja tingkat manusia pada berbagai tolok ukur profesional dan akademis. GPT-4 adalah model multimodal besar yang dapat menerima input gambar dan teks dan menghasilkan output teks.

Pada peluncurannya, Michael Saylor yang merupakan Founder dari perusahaan MicroStrategy pun tak ingin ketinggalan mencoba inovasi teknologi tersebut. Dalam hal ini, ia menuliskan pertanyaan ‘Mengapa Dunia Butuh Bitcoin?’.

Jawaban dari GPT-4:

Meskipun ini masalah perspektif, apakah dunia “membutuhkan” Bitcoin (BTC), ada beberapa alasan mengapa Bitcoin dan kripto lainnya telah mendapatkan popularitas dan dipandang berharga oleh banyak orang. Beberapa diantaranya adalah

1. Desentralisasi 

Bitcoin beroperasi pada jaringan terdesentralisasi, yang berarti bahwa tidak ada satu entitas pun, seperti pemerintah atau lembaga keuangan, yang dapat mengendalikannya. Desentralisasi ini dapat memberikan lebih banyak kebebasan, otonomi dan perlawanan terhadap penyensoran atau manipulasi.

2. Transparansi dan Keamanan 

Transaksi Bitcoin dicatat pada buku besar public, yang mana buku tersebut preventif terhadap gangguan, dan biasa disebut blockchain. Transparansi dan keamanan diberikan oleh blockchain, karena transaksi dapat dengan mudah diverifikasi dan dilacak, mengurangi risiko penipuan dan korupsi.

Baca Juga: 77 Ribu Trader Bitcoin Terkecoh Data CPI, Ini Analisa Harga BTC Selanjutnya

3. Biaya Lebih Rendah 

Transaksi Bitcoin dapat memiliki biaya yang lebih rendah dibandingkan dengan layanan keuangan tradisional, terutama untuk transaksi lintas batas. Ini dapat menguntungkan konsumen dan bisnis dengan mengurangi biaya yang terkait dengan transfer internasional.

4. Inklusi Keuangan 

Bitcoin dapat menyediakan akses ke layanan keuangan bagi individu yang tidak memiliki rekening bank atau underbanked. Hal ini, terutama di wilayah di mana infrastruktur perbankan tradisional terbatas atau tidak tersedia. Dengan smartphone dan akses internet, siapa pun dapat menggunakan Bitcoin untuk transaksi, pengiriman uang, dan menyimpan nilai.

5.  Privasi 

Meskipun tidak sepenuhnya anonim, Bitcoin menawarkan tingkat privasi yang lebih besar dibandingkan dengan transaksi keuangan tradisional. Hal ini, lantaran transaksi hanya ditautkan ke alamat publik daripada informasi pribadi.

6. Investasi dan Diversifikasi 

Banyak orang memandang Bitcoin sebagai investasi berharga, dan merupakan salah satu cara untuk mendiversifikasi portofolio keuangan mereka. Sebagai aset digital, Bitcoin telah menunjukkan potensi pertumbuhan nilai yang signifikan dari waktu ke waktu, meskipun penting untuk dicatat bahwa aset ini juga membawa risiko dan volatilitas.

7. Pasokan Terbatas dan Ketahanan Inflasi 

Bitcoin memiliki persediaan terbatas 21 juta koin, yang mana hal tersebut menjadikannya mata uang deflasi. Batas ini mengurangi risiko inflasi, yang dapat mengikis daya beli mata uang tradisional dari waktu ke waktu.

8. Uang yang Dapat Diprogram 

Bitcoin dan mata uang kripto lainnya memungkinkan uang yang dapat diprogram melalui smart contract, yang dapat menginisiasi secara otomatis. Selain itu, kripto utama ini dapat merampingkan berbagai proses dan transaksi keuangan, yang mengarah pada peningkatan efisiensi dan model bisnis baru.

Catatan:

Penting untuk dicatat bahwa Bitcoin dan cryptocurrency lainnya juga memiliki kelemahan, seperti volatilitas, masalah skalabilitas, dan konsumsi energi. Kebutuhan yang dirasakan akan Bitcoin dapat bervariasi tergantung pada perspektif individu, situasi keuangan, dan keadaan regional.

Berita Bitcoin: Bitcoin Sempat Tembus US$ 26.000 Pasca Rilis Data CPI