September dikenal sebagai bulan yang negatif untuk pasar crypto karena pada umumnya harganya selalu bergerak turun.
Tahun ini kondisinya masih relatif sama karena pada saat ini terlihat bahwa Bitcoin bergerak turun, melanjutnya koreksinya sejak beberapa pekan terakhir.
Akhir bulan ini kemungkinan besar koreksi masih akan terus berlanjut dengan adanya penutupan kontrak derivatif yang selalu terjadi akhir bulan.
Penutupan Kontrak Opsi Bitcoin
Kontrak opsi Bitcoin adalah kontrak derivatif yang mempermudah investor atau trader untuk membeli Bitcoin tanpa langsung membeli Bitcoin.
Kelebihan dari kontrak ini adalah adanya harga yang berbeda dari pasar karena dengan kontrak opsi, pembeli bisa membeli Bitcoin di harga saat ia ingin membeli, walau membayarnya di kemudian hari setelah harganya berubah.
Terdapat dua kontrak yaitu kontrak call dan put, dimana call berarti membeli Bitcoin di harga yang rendah dengan harapan harganya naik atau membeli kontrak put dengan harapan bisa menjual Bitcoin di harga yang lebih tinggi saat Bitcoin turun sehingga memberi keuntungan.
Kontrak ini umumnya digunakan sebagai alat hedging, terutama dengan kontrak put saat mayoritas crypto bergerak turun. Hal ini disebabkan seorang pemilik kontrak tersebut bisa menjual kontraknya dengan harga yang lebih tinggi dari harga saat turun karena membeli kontrak tersebut pada saat harga masih lebih tinggi.
Berita Bitcoin: Awas Koreksi, Analis Ini Sebut Bitcoin Masih Belum Temui Bottom Secara Penuh
Kontrak ini memiliki jangka waktu yang berbeda dalam kadaluarsanya, namun salah satu yang umum digunakan trader Amerika adalah kontrak bulanan.
Kontrak bulanan umumnya memiliki waktu kadaluarsa di tanggal 29 setiap bulannya, dimana pada sat itu kontrak harus ditutup dan pemilik kontrak harus membayar biaya penutupan dan pencairan kontrak tersebut.
Jika untung pemilik kontrak hanya harus membayar biaya bunga saja namun jika rugi, ia harus membayar kerugian tersebut dan membayar bunga.
Untuk bulan ini kadaluarsa masih akan terjadi pada 29 September 2023, sesuai jadwal pada umumnya sehingga kemungkinan menuju tanggal tersebut akan ada banyak pencairan sebelum kadaluarsa.
Kondisi ini umumnya akan menjadi sentimen negatif untuk Bitcoin karena seluruh biaya dibayarkan dengan Bitcoin. Jadi, pemilik kontrak harus menjual Bitcoinnya untuk membayar biaya tersebut dan kemudian Bitcoin itu akan dicairkan atau dijual oleh penerbit kontrak.
Transaksi ini dapat menyebabkan tekanan jual yang beruntutan sehingga membuat koreksi harga yang dapat terjadi dalam beberapa hari ke depan.
Ditambah lagi, saat ini volume transaksi Amerika masih menjadi volume transaksi terbesar di dunia terkait crypto dan aset derivatifnya, sehingga tekanan jual ini dapat berdampak negatif untuk Bitcoin.
Masih Bepotensi Koreksi
Dari sisi harga, terlihat bahwa potensi koreksi didukung oleh adanya pola teknikal yang memberi tanda yaitu pola evening star. Umumnya saat pola tersebut muncul harga suatu aset akan bergerak turun cukup signifikan sehingga kondisi ini dapat terjadi terhadap Bitcoin.
Ditambah lagi saat ini terdapat pola bearish divergence antara grafik Bitcoin dan indikator RSI yang terjadi bersama indikator MACD menunjukkan bahwa volume sedang bergerak turun.
Grafik Harian BTCUSD
Kemungkinan besar untuk saat ini koreksi akan membawa Bitcoin kembali ke daerah $25.700 dalam beberapa hari ke depan terutama dengan adanya kadaluarsa kontrak opsi tersebut. Namun melihat batas bawah yang kuat tersebut, kemungkinan koreksi tidak akan melebih $25.500.
Sentimen di sekitar pasar crypto saat ini belum terlihat positif namun ada kemungkinan di bulan depan semua bisa pulih karena Oktober umumnya memberi pergerakan positif untuk pasar crypto secara menyeluruh.
Baca Juga: Firma Analitik Ini Prediksi Kenaikan Bitcoin dalam Waktu Dekat, Ini yang Jadi Sebab