CryptoHarian

Waspada! Bitcoin Berisiko Turun Hingga 50% September Mendatang

Cryptoharian – Bitcoin mengalami sejumlah perbaikan dalam sepekan terakhir menjelang penutup Juli 2022.

Aset kripto terbesar di dunia tersebut menyentuh nilai US$23.800 pada hari Sabtu, 30 Juli 2022. Meski begitu, nilai tersebut tentu masih jauh dari ideal apabila melihat dalam rentang waktu yang lebih besar.

Dalam situasi tersebut, beberapa analis bahkan memperkirakan akan adanya penurunan kembali pada Bitcoin mendekati musim dingin 2022 mendatang.

Hal tersebut juga diungkapkan mentor finansial dan trader Bitcoin, Evan Aldo dalam wawancara bersama EVERYDAY CRYPTO.

Evan mengungkapkan bahwa situasi terkini merupakan momen penting saat Bitcoin menyentuh batas atas. Meskipun batas atas tersebut terjadi dalam rentang waktu yang pendek.

“Apabila Anda melihat grafik, saya bisa menampilkan beberapa hal. Pergerakan ini serupa dengan pola lain yang pernah terjadi,” ujar Evan saat membuka penjelasannya.

Ia mereferensikan momen pada Super Bowl saat terjadinya kenaikan nilai Bitcoin. Bersama momen tersebut, Bitcoin masih berada pada kisaran US$35.000 per asetnya.

Pada siklus tersebut, terdapat lonjakan signifikan Bitcoin dan mengirimkan aset Bitcoin menembus nilai US$45.000 pada awal April 2022.

“Jika kita memetakan pergerakan setelah sekitar momen Super Bowl, terdapat kenaikan 47% dan saya kira kita juga akan memasuki momen serupa,” ujar Evan.

Evan memperkirakan terjadi kenaikan nilai Bitcoin antara 38-48% dalam waktu dekat. Meski begitu,  terdapat beberapa hal yang menurutnya akan terjadi dan perlu mendapat antisipasi lebih.

“Situasi bisa membuat kita mencapai US$28.000 dan bergerak lebih perlahan menjelang akhir bulan,” ujarnya.

Setelah prediksi tersebut, Evan berasumsi bahwa akan terjadi pergerakan dan sejumlah koreksi nilai usai kenaikan.

Analisanya memperkirakan potensi nilai Bitcoin menjadi separuh dari nilai puncak lokalnya. Nilai puncak yang ia perkirakan berada pada kisaran US$24.000 hingga US$30.000 per token.

Sedangkan penurunan 40-50% menjadi kondisi yang dapat berlangsung setelahnya. Evan bahkan memperkirakan Bitcoin dapat menyentuh angka US$12.000 menjelang September 2022.

“Penurunan 40-50% hingga menyentuh angka 12.000 akan menjadi momen berdarah di Agustus dan September” ujarnya. [St]

Disclaimer: Semua konten yang diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh artikel yang telah tayang di Cryptoharian bukan nasihat investasi atau saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.

Muhammad Syofri

Trader Forex dan Bitcoin yang sudah bergelut di bidang trading dari tahun 2013. Sering menulis artikel tentang blockchain, forex dan cryptocurrency.