CryptoHarian

Waspada! Pemain Hamster Kombat Jadi Target Skema Phising

Cryptoharian – Popularitas koin Hamster Kombat, game tap-to-earn di Telegram, menarik perhatian dari para pelaku kejahatan. Melansir dari cointelegraph.com, perusahaan keamanan siber Kapersky menemukan serangkaian serangan phising yang menargetkan pemain game ini.

Berdasarkan laporan di akun resmi X dari Cointelegraph, Hamster Kombat telah mendapatkan 239 juta pengguna hanya dalam 81 hari.

Pakar keamanan Kapersky, Olga Svistunova mengungkapkan bahwa serangan ini menggunakan tautan phising untuk menipu para pemain agar memberikan kredensial login Telegram mereka.

Penipu mengklaim bisa mengkonversi koin dalam game menjadi rubel. Setelah mendapatkan kredensial, penipu dapat mencuri data, memeras pengguna dan mengirim pesan palsu.

“Tim kami telah mengungkap skema penipuan yang menargetkan pengguna Hamster Kombat. Setelah mendapatkan kredensial, penyerang bisa mencuri data, memeras dan mengirim pesan palsu,” ungkap Svistunova.

Menurutnya, skema ini utamanya menargetkan korban di Rusia. Akan tetapi, penipu dari negara lain juga mungkin menggunakan skenario serupa.

Baca Juga: Dimana dan Kapan Anda Bisa Menjual Koin Hamster Kombat

Airdrop Palsu

Kapersky juga memperingatkan adanya airdrop kripto Hamster Kombat palsu. Skema ini bertujuan mencuri kredensial dompet kripto pengguna dengan menawarkan kripto gratis.

“Penipu menawarkan airdrop palsu dari kripto Hamster untuk mencuri informasi dompet kripto. Mereka juga membuat phising yang mengklaim menjual kripto Hamster dengan diskon, itu juga dilakukan agar bisa membobol dompet pengguna,” ujarnya.

Token Hamster Kombat (HMSTR), yang populer setelah terdaftar di Bybit untuk perdagangan pra-pasar pada 8 Juli, menjadi fokus utama penipuan ini.

Sebagaimana diketahui, tindak kejahatan phishing dan peretasan kerap kali mengganggu industri kripto. Selama 13 tahun terakhir, hampir US$ 19 miliar aset digital telah dicuri dalam 785 laporan peretasan dan eksploitasi.

Salah satu penipuan terbesar terjadi pada 2019. Pada tahun tersebut, terjadi kasus Plus Token yang mencuri US$ 2,9 miliar dalam bentuk Bitcoin dan Ethereum.

Penipuan phishing juga meningkat pada blockchain baru. Misalnya, serangan phishing pada blockchain Base meningkat 1.900 persen pada bulan Maret dibandingkan Januari.

Seiring dengan meningkatnya popularitas game seperti Hamster Kombat, pengguna perlu lebih waspada. Pemain disarankan untuk berhati-hati terhadap tautan dan penawaran yang tidak diminta, serta memverifikasi keabsahan situs web dan airdrop sebelum memberikan informasi pribadi.

Disclaimer: Semua konten yang diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh artikel yang telah tayang di Cryptoharian bukan nasihat investasi atau saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.

Muhammad Syofri

Trader Forex dan Bitcoin yang sudah bergelut di bidang trading dari tahun 2013. Sering menulis artikel tentang blockchain, forex dan cryptocurrency.