CryptoHarian

XRP Tersungkur ke Harga US$ 1,80, Serok Gak Nih?

Cryptoharian – XRP, aset digital yang terkait dengan Ripple, mengalami penurunan harga yang cukup drastis terhadap Tether (USDT). Koreksi pasar ini membuat XRP keluar dari kisaran harga biasanya, sehingga menimbulkan spekulasi di kalangan investor.

Banyak yang bertanya-tanya, apakah ini menjadi titik support penting bagi XRP atau justru pertanda volatilitas yang lebih besar?

Melansir dari cryptonewsland.com, dalam waktu singkat XRP merosot tajam dari US$ 3 hingga menyentuh level terendah di angka US$ 1,80 sebelum akhirnya pulih sedikit. Penurunan dua digit ini membuat banyak investor mulai meragukan stabilitas aset digital ini ke depannya.

Namun, berdasarkan analisis teknikal, XRP tampaknya menemukan dukungan sementara di kisaran US$ 1,80 hingga US$ 1,90. Pada level ini, permintaan mulai meningkat sehingga harga tidak terus turun. Meski begitu, para investor masih tetap berhati-hati karena kondisi pasar kripto yang tidak bisa diprediksi.

Para analis melihat bahwa XRP kini berada di zona oversold atau jenuh jual. Dalam banyak kasus sebelumnya, kondisi ini sering diikuti oleh pemulihan harga. Dengan kata lain, beberapa trader melihat ini sebagai peluang untuk membeli di harga rendah.

Meski begitu, volatilitas pasar kripto yang tinggi tetap harus diwaspadai. Walaupun ada kemungkinan harga akan naik kembali, resiko penurunan lebih lanjut masih terbuka lebar. Oleh karena itu, para trader masih tampak berhati-hati sebelum memutuskan untuk masuk.

Pada saat pers, harga XRP sudah mencapai US$2.72 menurut Coingecko, naik 22 persen dalam 24 jam.

Baca Juga: Berikut Deretan Kabar Menarik di Pasar Kripto Pekan Ini: Ada Ondo Lho

Apa Penyebab Turunnya Harga XRP?

Ada beberapa faktor yang bisa menjelaskan mengapa harga XRP anjlok begitu dalam:

1. Dampak dari Bitcoin dan Ethereum

Seperti yang sering terjadi, pergerakan harga Bitcoin dan Ethereum mempengaruhi altcoin lain, termasuk XRP. Jika kedua aset besar ini mengalami volatilitas, XRP kemungkinan akan ikut terdampak.

2. Ketidakpastian Regulasi

Sampai saat ini, Ripple masih menghadapi berbagai tantangan regulasi. Ketidakpastian ini dapat membuat investor ragu untuk berinvestasi dalam XRP, sehingga menyebabkan tekanan jual.

3. Kondisi Ekonomi Global

Faktor eksternal seperti kebijakan suku bunga, inflasi dan likuiditas di pasar keuangan global juga turut berperan dalam penurunan harga aset kripto. Jika pasar global menunjukkan tanda-tanda pelemahan, investor cenderung menghindari aset beresiko seperti kripto.

4. Likuidasi Pemicu Stop-Loss

Penurunan harga yang cepat sering kali memicu serangkaian likuidasi posisi leverage dan stop-loss. Hal ini dapat memperburuk kejatuhan harga karena semakin banyak trader yang dipaksa menjual asetnya.

Disclaimer: Semua konten yang diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh artikel yang telah tayang di Cryptoharian bukan nasihat investasi atau saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.