CryptoHarian

14 Juta Bitcoin Disimpan Oleh Trader, Satu Dari Tiga Skenario BTC Akan Terjadi Menurut Trader

Cryptoharian – Para pemegang aset Bitcoin (BTC) jangka panjang atau Long Time Holder (LTH) tengah mencetak sejarah baru di dunia mata uang kripto. Berdasarkan data on-chain, para LTH saat ini tengah dengan memegang sebanyak 14,52 juta BTC. 

Hal tersebut menandai rekor tertinggi sepanjang masa untuk pasokan mereka. Sebagai informasi, LTH adalah investor yang telah memegang koin mereka selama lebih dari 155 hari.

Indikator utama untuk melacak investor ini adalah “pasokan LTH,” yang mencerminkan jumlah total Bitcoin yang dipegang oleh grup ini. Dengan berjalannya waktu, indikator ini telah menunjukkan tren kenaikan secara keseluruhan. 

Meskipun saat memasuki tahun 2023, dimana reli harga Bitcoin tengah berjalan, LTH tetap tak tergoyahkan dan terus mengakumulasi posisi mereka. Akumulasi yang tak tergoyahkan ini telah menghasilkan rekor baru 14,52 juta BTC yang mereka miliki, mewakili sekitar 75 persen dari total pasokan kripto yang beredar.

Sebagai informasi, perbedaan antara LTH dan pemegang jangka pendek (STH) adalah signifikan, dengan LTH menjadi lebih tegas dalam pendekatan investasi mereka.

Baca Juga: 50 Ribu Lebih Trader Bitcoin yang Alami Likuidasi, Total Kerugian Hingga US$137 Juta

Umumnya, semakin lama investor memegang koin mereka, semakin kecil kemungkinan mereka untuk menjual, bahkan di tengah fluktuasi pasar, FUD (Fear, Uncertainty, Doubt) atau peluang profit taking yang menarik.

Sementara itu, seorang analis centang biru Twitter telah membagikan prediksi terbarunya, terkait pergerakan harga BTC. Analis bernama Inmortal mengatakan bahwa ada tiga skenario kemungkinan yang dapat membentuk jalur Bitcoin dalam beberapa bulan mendatang.

  1. Harga Terhenti pada Level Kritis US$ 30.000

Dalam analisanya, Inmortal mengidentifikasi level US$ 30.000 sebagai titik paling kritis pada timeframe tinggi (HTF) untuk Bitcoin. Kegagalan untuk naik di atas level ini bisa menandakan resistensi yang signifikan dan dapat menyebabkan pergerakan sideways yang berkepanjangan. Para trader dan peserta pasar dengan cemas menantikan apakah kripto ini dapat mengatasi tantangan ini.

  1. Downtrend Bitcoin Melampaui 25.000 dan Menembus Support Utama (MS)

Skenario kedua yang diprediksi yakni perkembangan bearish, dengan harga Bitcoin jatuh di bawah level support psikologis US$ 25.000. Jika hal ini terjadi, maka terdapat indikasi adanya penurunan yang lebih dalam yang meningkatkan kekhawatiran di kalangan investor dan berpotensi menyebabkan tekanan jual yang lebih besar.

Baca Juga: Mulai Bitcoin hingga Dogecoin, Kripto dengan Performa Ajib Ini Dapat Jadi Referensi Investasi Anda

  1. Periode Akumulasi yang Diperpanjang

Di tengah ketidakpastian yang berlangsung, Inmortal juga menyarankan skenario di mana harga Bitcoin memasuki periode akumulasi yang diperpanjang selama 4 hingga 6 bulan.

Selama periode ini, kripto ini mungkin diperdagangkan dalam kisaran yang relatif ketat karena para pembeli dan penjual menilai dinamika pasar. Periode seperti ini bisa memberikan peluang bagi para trader untuk mengumpulkan posisi pada harga yang mungkin menguntungkan.

Disclaimer: Semua konten yang diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh artikel yang telah tayang di Cryptoharian bukan nasihat investasi atau saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.

Muhammad Syofri

Trader Forex dan Bitcoin yang sudah bergelut di bidang trading dari tahun 2013. Sering menulis artikel tentang blockchain, forex dan cryptocurrency.